Listed Articles

Mer, Waralaba Furnitur Jerman Menggebrak Bandung

Oleh Admin
Mer, Waralaba Furnitur Jerman Menggebrak Bandung

Konsep yang keberadaannya sejak 1956 ini langsung diterima dan berkembang meluas di Eropa hingga memiliki lebih dari 4.000 gerai yang tersebar di 20 negara. ?Garant Mobel hadir memenuhi harapan dan keinginan konsumen yang ingin selalu tampil fashionable di furnitur,? ujar Thanongsak Hutanuwat, Chairman & CEO Garant Mobel Asia dalam kesempatan datang ke Indonesia.

Masuk di Indonesia tahun 2003, Mer dikelola oleh Garant Mobel Indonesia (GMI) sebagai pemegang master waralaba. Diakui Juanda H. Sidabutar, Presdir GMI, kehadiran Mer memang agak terlambat dan menjadi sesuatu yang baru bagi pasar Indonesia. Jika sebelum ini waralaba sektor makanan dan minuman yang merajalela, belakangan barulah sektor furnitur menyusul.

Juanda mengatakan, sebagai sesuatu yang baru, Mer tidak hanya memperkenalkan cara baru belanja furnitur, tapi juga mengubah ritual konsumen furnitur pada umumnya. Bila selama ini konsumen berbelanja furnitur hanya kalau membutuhkan dan di tempat-tempat terpisah tanpa panduan yang jelas, maka Mer menawarkan atmosfer yang berbeda sama sekali. Mer memperlihatkan bahwa furnitur bukan barang langka yang jarang dibeli, melainkan bagian gaya hidup yang bisa berganti-ganti setiap saat, sesuai dengan mode yang berkembang. Selain itu, konsumen berhak memilih berbagai jenis furnitur secara lengkap di satu tempat dengan dipandu oleh pramuniaga yang memberi solusi masalah furnitur dan pemilihannya. ?Kami yakin, konsep objektif Mer memang memberi solusi bagi konsumen,? ujar Juanda di sela-sela pembukaan Mer di Metro, Bandung.

Setelah memiliki lima gerai di Jabotabek, kini Mer menggebrak Bandung dengan tiga gerai sekaligus, yakni di kawasan Soekarno-Hatta, Setiabudi, dan Pasir Koja. Juanda yakin, tren baru belanja furnitur masa depan bakal diterima masyarakat Bandung yang majemuk dan telah berkembang menjadi kota padat ketiga, setelah Jakarta dan Surabaya. Bandung yang dikenal sebagai tempat wisata belanja pakaian dan makanan, diharapkan bertambah lengkap dengan adanya tempat wisata belanja furnitur. Juanda melihat, hal itu sesuai dengan perkembangan gaya hidup konsumen saat ini menginginkan sesuatu yang mudah, praktis, nyaman, bergengsi dan fashionable. ?Pada Mer, kebutuhan furnitur semacam itu kami coba memenuhinya,? ujarnya optimistis.

Di tengah keyakinan Juanda memperlebar pasar Mer — dalam waktu dekat akan berkembang lagi ke Surabaya dan Sidoarjo — yang patut digarisbawahi, bagaimana Mer menampilkan identitasnya sebagai waralaba furnitur yang memiliki karakteristik. Jika memang ingin menjadi pusat furnitur yang fashionable, berarti GMI harus siap dengan pasokan furnitur dengan desain teranyar. Selain itu, meskipun para pemasok furnitur datang dari berbagai tempat, dengan memberikan sentuhan karakteristik desain ataupun modelnya yang sama, akan bisa menjadikan Mer tidak hanya kuat dalam strategi pemasaran, melainkan juga kuat dalam melahirkan produk furnitur impian.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved