Listed Articles

Merugi, Sony Gandeng Samsung di Bisnis LCD

Merugi, Sony Gandeng Samsung di Bisnis LCD

Sony Corp yang berjuang dalam bisnis produksi televisi yang merugi, tengah mempertimbangkan usul bisnis patungan dengan Samsung Electronics. Teknik menggandeng perusahaan asal Korea Selatan itu guna memotong biaya bisnis LCD.

Berdasarkan keterangan surat kabar Nikkei, Sony Corp asal Jepang dan Samsung Electronics akan mencapai kesepakatan akhir pada akhir tahun ini. Sony akan menjual 50% saham bisnis S-LCD ke Samsung. Sony memang membutuhkan outsourcing untuk mengurangi biaya pengadaan barang dan mengatasi penurunan harga panel LCD akibat kelebihan pasokan global. Menurut sumber Reuters, Sony berharap perusahaan patungan itu cepat muncul namun ada beberapa poin kesepakatan yang belum sesuai dengan Samsung.

Surat kabar di Korea Selatan, Chosun Ilbo, sempat melaporkan kegagalan usaha patungan itu pada Juli, namun dibantah oleh pihak Sony. ‘Masalah’ yang timbul dalam kesepakatan diantaranya Sony memilih bernegosiasi dengan Samsung terkait return of investment, bukan soal kepemilikan saham. “Berdasarkan kontrak usaha patungan di bisnis LCD, dua pihak diizinkan untuk membahas beberapa hal, namun dianggap beberapa pihak bahwa Sony ingin menarik diri dari usaha patungan itu,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya.

April lalu, keduaa perusahaan menggelontorkan modal di usaha patungan itu sebesar US$ 555 miliar, seiring dengan Sony yang merugi di bisnis TV dan kebutuhan Samsung atas produk layar generasi terbaru. Sony memang di bawah tekanan untuk menunjukkan cara mengatasi kerugian di unit TV serta berkonsentrasi dalam mengembangkan strategi bisnis smartphone.

Minggu lalu, Sony mengumumkan akan mengambil alih usaha patungan dengan Ericsson karena perusahaan ingin makin ‘dalam’ masuk ke bisnis smartphone, menyaingi Apple Inc. Mengunggulkan kekuatan mereka di dunia game, Sony akan memamerkan produk yang mengunggulkan aplikasi video, musik dan game. Analis memperkirakan laba operasional tahunan Sony sekitar US$ 2,63 miliar pada Maret 2012.

Raksasa elektronik itu bersaing dengan Samsung dan LG Electronics di bisnis televisi. Sony pun sudah menjual beberapa pabrik televisi di Spanyol, Slovakia dan Meksiko dalam beberapa tahun terakhir. Mereka masih mempertahankan pabrik di Jepang, Brazil, Cina dan Malaysia. —


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved