Ia menambahkan, Tele Center akan melakukan 30 ribu kontak dengan para nasabah tiap bulan. Kontak itu menawarkan beberapa portofolio sederhana untuk masyarakat kelas menengah. Sementara itu, seluruh infrastruktur mulai dari pengoperasian data dan perangkat pemasaran yang digunakan bakal mengacu pada platform yang telah diimplementasikan afiliasi MetLife di seluruh dunia.

Bagi MetLife Sejahtera, inovasi cara pemasaran baru ini menunjukkan keseriusan pihaknya dalam upaya menjalankan bisnis dan mendekati nasabah. Dengan investasi dalam pengembangan teknologi tersebut, pada gilirannya diharapkan meningkatkan jangkauan jumlah pemegang polis yang berhasil dijaring.

“Ke depan, kami akan terus melakukan segmentasi dari data base yang kami miliki dan merancang produk baru untuk memenuhi kebutuhan nasabah,” tambahnya. Apalagi, telemarketing di negara-negara Asia Pasifik telah menjadi pilihan baru bagi nasabah untuk membeli produk asuransi, selain lewat jalur keagenan untuk distribusinya.