Listed Articles

Neteyes Gandeng Datacomm

Oleh Admin
Neteyes Gandeng Datacomm

Sementara itu, Luk Phin Tirtokunjoro, Direktur Support & Service PT Datacomm, merasa yakin produk teknologi Neteyes, yakni Neteyes C Series, untuk ILB ini bakal direspon pasar. “Kami yakin solusi dari Neteyes bisa diterima baik di Indonesia karena banyak perusahaan yang mencari solusi terintegrasi untuk konektivitas internet mereka yang memiliki link lebih dari satu,” ujar Luk. Sebab, lanjut Loong, Neteyes C Series memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk mengombinasikan sejumlah konektivitas internet secara bersamaan untuk mendapatkan bandwith yang lebih besar dan stabil. Sebab, produk tersebut diklaim bisa mengombinasikan segala jenis konektivitas internet, seperti ADSL, leased line, frame relay, ISDN dan nirkabel (wireless) untuk memperoleh kemampuan load sharing dari trafik dengan lebih dari satu sambungan broadband. Juga, memiliki kemampuan untuk melakukan redundancy jika ada salah satu atau lebih koneksi yang gagal atau terputus.

Peralatan Internet Loading Balancing dari Neteyes dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang memerlukan jaringan internet yang selalu tersambung (high availability) dan dapat berkembang (scalability) guna menjalankan aplikasi e-commerce serta aplikasi bisnis lainnya. Jika suatu perusahaan sering menggunakan fasilitas internet untuk menjalankan aplikasi yang bersifat penting (mission critical), ia tidak bisa hanya menggunakan satu link koneksi ke internet. Sebab, hal itu dapat menyebabkan kegagalan (single point of failure). Melalui kombinasi beberapa link koneksi ke internet dari beberapa ISP dengan menggunakan solusi dari Neteyes, perusahaan hampir memperoleh seluruh waktu sambungan (uptime). Dan, bila satu link gagal atau terputus, secara transparan peralatan Internet Loading Balancing dari Neteyes akan me-route semua trafik ke koneksi lainnya.

Dengan kata lain, diklaim Luk, Neteyes C Series ini bisa menjadi solusi yang tepat dan efektif. Alasannya, pertama, mengombinasikan sejumlah koneksi internet untuk mendapatkan bandwith yang lebih besar. Kedua, memadukan teknologi berbiaya rendah, seperti ADSL dengan leased line. Ketiga, bisa melindungi kemungkinan gagalnya koneksi dan secara otomatis memindahkan lalu lintas ke jaringan yang aktif. Keempat, menyeimbangkan beban (load balance) kanal VPN (Virtual Private Network) untuk mendapatkan bandwith yang lebih besar dan stabil. Kemudian, kelima, bisa menyeimbangkan beban layanan web, seperti web dan email di seluruh jaringan internal dan koneksi ke internet. Dan, keenam, bisa menyediakan fitur lain seperti Firewall Quality of Service dan VPN Concentration.

Lebih dari itu, poduk C Series ini mudah dipasang dan dikonfigurasikan, serta dapat berinteroperasi dengan peralatan lainnya dari produsen third party. Produk ini juga cocok digunakan pada small office/home office (SOHO), UKM dan pengguna enterprise high-end dengan kantor dan cabang yang letaknya remote. Menurut Luk, dalam setahun pertama produknya bisa ditargetkan terjual 100 unit dengan harga jual US$ 300-600 ribu/unit.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved