Listed Articles

Obral Hadiah Masih Jadi Andalan di Tabungan

Oleh Admin
Obral Hadiah Masih Jadi Andalan di Tabungan

Seperti ditunjukkan angka-angka di atas, tabungan merupakan sarana efektif untuk menyedot dana murah. Tak heran, semua bank tak henti merayu nasabah dan calon nasabahnya agar menabung di bank mereka. Menurut Asto Sunu Subroto, pengamat pemasaran, tabungan kini menjadi produk generik, meski pertumbuhan dana di kategori ini masih di bawah 10% per tahun. Setidaknya, ia berujar, ada empat fitur yang dijadikan sarana persaingan. Pertama, saluran. Maksudnya, setiap bank berupaya agar tabungan bisa bermultifungsi (sebagai ATM, kartu debit, prabayar, dan sebagainya). Kedua, bunga, yakni mengandalkan pemberian bunga tinggi. Ketiga, marketing gimmick dengan cara mengumbar program hadiah. Keempat, layanan. Dalam fitur ini, bank menempatkan pelayanan lebih tinggi ketimbang produk banknya sendiri.

Asto mencatat, dari sejumlah bank yang memburu tabungan, Mandiri paling royal beriklan, disusul BCA. Hasilnya? “Dalam dua tahun terakhir Mandiri mampu meningkatkan dana tabungannya sebesar Rp 10 triliun, sedangkan BCA hanya Rp 5 triliun,” ia menjelaskan. Pernyataan Asto dibenarkan Senior Vice President Consumer Liabilities Group Head Mandiri Kostaman Thayib. Sampai Desember 1999, kata Kostaman, jumlah nasabahnya sekitar 3,5 juta orang dengan jumlah dana Rp 14,3 triliun. Desember 2002 nasabah melonjak menjadi 5,7 juta dan menghimpun dana Rp 29,6 triliun. Per Juni 2003 nasabah tabungan Mandiri mencapai 6,2 juta orang dan menyedot dana Rp 32,2 triliun.

Mandiri Fiesta, kata Kostaman, di-branding lewat dua strategi komunikasi, yakni tematis dan taktis. Maksudnya? “Dalam kemasan promosi Mandiri Fiesta, tema yang ditawarkannya adalah beragam hadiah, tapi taktiknya berubah-ubah,” jelasnya. Dari September 2002 sampai Juli 2003 Mandiri menyediakan hadiah 100 Mercedes-Benz. Sementara itu, mulai Agustus Mandiri nenyediakan 200 Toyota Wish yang diundi setiap hari untuk satu mobil selama 200 hari. Pertanyaannya kemudian, berapa dana yang dialokasikan Mandiri buat semua kegiatan promosinya, termasuk bagi-bagi hadiah? “Pokoknya, masih di bawah ketentuan BI, yakni 1% dari nilai aktiva,” jawabnya berhati-hati. Secara umum, ia menambahkan, Tabungan Mandiri memiliki empat kelebihan: bunga kompetitif (4%-7%), mudah diakses (memiliki berbagai delivery channel), berhadiah wah, dan aman karena merupakan bank pemerintah dan terbesar di Tanah Air.

Seperti tak mau kalah dari Mandiri dan BCA, BNI lewat Taplus terus memperbaiki kinerjanya. Per 31 Juli 2003 nasabahnya ada 6,19 juta orang. Itu berarti tumbuh 5%-10% dalam dua tahun terakhir. Dana yang dihimpunnya lewat Taplus mencapai Rp 29,5 triliun lebih. BNI, kata Sahala Manik dari Divisi Pemasaran Ritel BNI, menganggarkan Rp 21 miliar buat biaya iklan dan promosi. Menurut Sahala, ada tiga keunggulan Taplus dibanding produk sejenis dari bank lain: bunganya dihitung harian, memberi fasilitas asuransi kecelakaan gratis dengan nilai pertanggungan 250% dari saldo terakhir atau maksimum Rp 75 juta, dan dapat dijadikan agunan kredit.

Berbeda dari BCA, BM dan BNI yang maju terus penuh percaya diri, mantan pasien BPPN Bank Internasional Indonesia (BII) tampil hati-hati. Produk tabungan BII Superpundi, menurut Direktur Pengelola BII Rudy N. Hamdani, dicanangkan menjadi base semua tabungan BII. Setiap nasabah tabungan mendapatkan kartu Combocard, yang bisa digunakan sebagai kartu debit, kartu diskon, ATM, dan beberapa fitur lainnya. Superpundi bisa dikaitkan dengan banyak account alias one for all. Meskipun demikian, bank yang sampai Juni 2003 menjaring dana tabungan Rp 4 triliun ini tak mau ketinggalan dalam soal mengumbar hadiah. BII kini menyediakan lima sedan BMW Z4, plus hadiah uang tunai masing-masing Rp 100 juta kepada 11 penabung. Hadiah ini diundi dua bulan sekali sampai Januari 2004.

Tak beda jauh dari BII, Bank Danamon juga tak tampil gemerlap dalam berpromosi. Meski demikian, Danamon berhasil menjaring nasabah melalui tabungan sebanyak 1,7 juta orang. Menurut Kepala Divisi Bancassurance & Investment Danamon Randy Pangalila, jumlah dana giro dan tabungan yang berhasil dijala Danamon per Juni 2003 mencapai Rp 35,8 triliun. Dia menolak memerinci berapa sebenarnya dana yang dihimpun lewat tabungan. Menurutnya, tabungan Danamon bisa menjadi pintu masuk bagi nasabah untuk memiliki seluruh produk yang ada di bank hasil merger ini. Nasabah bisa memiliki Danamoncard yang multifungsi (ATM, Debit dan Prabayar). Mereka juga bisa memiliki produk finansial lainnya, baik perbankan, asuransi, maupun investasi. Randy nampaknya juga enggan berbagi informasi soal dana promosi Danamon. “Yang jelas, tak sampai ratusan miliar lah. Kami sangat cost consciousness,” katanya berkelit.

Meski tabungan sangat menarik sampai saat ini, menurut Asto, ke depan persaingan di produk perbankan akan berubah. Fiturnya akan menyempit menjadi tiga: servis, channel dan gimmick. Bunga tidak mungkin dinaikkan lagi. Dalam 6 bulan ke depan, paling banter bunga bank akan bermain di kisaran 5%-6%. “Bahkan kalau SBI turun terus dan perekonomian nasional sudah mantap, bisa jadi bunga menjadi 0%, seperti di luar negeri. Jadi, kalau punya duit banyak dan masih menyimpan sebagian besar di tabungan, ya bodoh!” ia menandaskan. “Harusnya ke reksa dana. Sebab, nantinya tabungan tidak lagi menghasilkan profit, tidak lagi menggiurkan,” imbuh Asto.

Reportase: A. Mohammad B.S.Riset: Asep Rohimat

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved