Berbicara soal teknologi informasi (TI), pebisnis tidak hanya membutuhkan sistem yang mampu meminimalisir biaya tetapi juga mengoptimalkan kinerja perusahaan. Apalagi, kompetisi global yang semakin ketat membuat pebisnis tidak lagi bersaing dalam lingkup lokal tetapi juga internasional.

Menurut Presdir PT Microsoft Indonesia, Sutanto Hartono, perusahaan dalam level apa pun harus punya daya saing yang kuat untuk berkompetisi di pasar global mengingat keberadaan konsumen tidak lagi dibatasi dengan wilayah. “Perusahaan membutuhkan dukungan teknologi informasi agar terjadi efisiensi biaya dan produktivitas. Apalagi, piranti lunak berlisensi menawarkan kemudahan dukungan dalam lingkup finance, pembelajaran fungsi software maupun layanan pascajual.”

Untuk menyosialisasikan fungsi teknologi informasi, Microsoft bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat. Kemitraan strategis selama satu tahun tersebut meliputi empat hal yaitu edukasi dari pihak Microsoft kepada pengusaha Jawa Barat dalam lingkup pemanfaatan teknologi piranti lunak, akses ke software terbaru, akses ke reseller dan distributor serta sosialisasi program terbaru Microsoft. “Salah satu yang dibutuhkan konsumen adalah kerahasiaan informasi internal. Inilah yang ditawarkan oleh Microsoft bila mereka memanfaatkan produk kami,” kata Sutanto lagi.

Salah satu contoh teknologi terbaru yang ditawarkan Microsoft kepada APINDO adalah fasilitas komunikasi terpadu LNYD yang memungkinkan tatapmuka online secara virtual melalui konferensi audio dan video ataupun melakukan kegiatan berbagai aplikasi desktop. Microsoft LYNC mampu menyelenggarakan konferensi secara real time dengan melibatkan 250 orang. “Anda bisa mengakses LYNC di perangkat apapun selama memiliki koneksi internet. Selain itu, aplikasi ini memunginkan sinkronisasi antara data di perangkat dengan kebutuhan konsumen. Misalnya, secara tidak langsung, LYNC memindai jadwal pengguna melalui fitur reminder di kalender ataupun email konsumen,” ujar Sudimin Mina, Direktur Genuine Software Initiative (GSI) Microsoft Indonesia.

Tambahan, LYNC memungkinkan konsumen melakukan panggilan telepon via VoIP serta dengan bandwidth minimum 250 kb, konsumen tidak terlalu khawatir jaringan internet. Lebih jauh, kerja sama tersebut diikuti pula dengan program edukasi tentang pentingnya penggunaan piranti lunak original, legal dan berlisensi kepada anggota-anggota APINDO. Kepemilikan software berlisensi merupakan contoh strategis perusahaan untuk menarik minat investasi, membuka akses pasar baru bagi produk legal serta menaati aturan hak cipta. Para anggota APINDO bertekad menghormati hak kekayaan intelektual dan pengoptimalan penggunan teknologi IT.