Kepercayaan pebisnis terhadap Presiden dan Wakil Presiden yang baru (IKBP) naik 2,3% yang menandai antusiasme terhadap lembaran Indonesia baru, terutama dalam prospek bisnis ke depan. Semua komponen IKBP, antara lain, mengukur kemampuan pemerintah menggerakkan ekonomi, menstabilkan kurs, membangun infrastruktur, menjaga keamanan dan menegakkan kontrak bisnis mengalami peningkatan. Para CEO merasa optimistis terhadap perkembangan ekonomi, di mana indeks yang mengukur sentimen pebisnis terhadap prospek ekonomi Indonesia hingga kuartal pertama 2005 menguat 1,5% menjadi 93,6. Ini juga posisi tertinggi selama 52 bulan terakhir.

Menurut DRI, memang optimisme terhadap keadaan ekonomi makro hingga 6 bulan mendatang mengalami peningkatan, namun indikator-indikator perusahaan belum menampakkan optimisme para pemilik perusahaan. Tak satu pun indeks yang mengukur keadaan mikro perusahaan maupun industrinya, baik untuk saat ini maupun prospeknya ke depan mengalami peningkatan. Gambaran keadaan perusahaan secara keseluruhan tampaknya belum stabil karena masih adanya ganjalan politik berupa transisi dari pemerintahan lama kepada pemerintahan baru yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis. Selain itu, terdapat pula kekhawatiran terhadap prospek kenaikan biaya yang lebih tinggi dari angka penjualan yang dicapai.

Dengan pengumuman resmi hasil Pemilu, para pebisnis diingatkan kembali akan kemungkinan adanya paradigma bisnis baru. Namun demikian, segala sesuatunya masih belum pasti bagi CEO untuk merasa optimistik terhadap kinerja perusahaannya masing-masing. Menurut DRI, optimisme baru akan menyebar saat pebisnis melihat Presiden baru dapat memberikan sinyal yang tepat dalam 100 hari pertama pemerintahannya.