Listed Articles

Pandora Raih US$ 234,9 Juta pada IPO

Pandora Raih US$ 234,9 Juta pada IPO

Pandora Media Inc, perusahaan radio online, meraih US$ 234,9 juta saat penawaran umum perdana (IPO). Tingginya nilai di atas rata-rata itu menunjukkan besarnya selera investor terhadap saham perusahaan internet setelah fenomena IPO LinkedIn Corp.

Perusahaan yang berbasis di Oakland, California tersebut menjual 14,7 juta saham mereka dengan harga masing-masing US$ 16, berdasarkan data Bloomberg, setelah sebelumnya memberikan penawaran US$ 10 hingga US$ 12. Saham itu dijual di Bursa Saham New York dengan simbol P. Pandora meningkatkan ukuran penawaran mereka sebesar 43% minggu lalu untuk memenuhi keinginan investor atas saham perusahaan intenet.

Pandora akan bergabung dengan perusahaan Groupon Inc yang berbasis di Chicago dan LinkedIn Corp, situs jejaring sosial khusus profesional, sebagai perusahaan internet yang mendaftarkan diri di bursa saham. Sebelumnya, Groupon Inc mendapatkan US$ 750 juta saat IPO. “Ada permintaan terpendam atas model bisnis yang berkembang pesat seperti mereka,” kata Scott Billeadeau yang membantu mengawasi US$ 18 miliar di Fifth Third Asset Management, Minneapolis. “Ada permintaan namun sayangnya, tidak banyak akses untuk mendapatkan hal tersebut. Setelah LinkedIn, ada banyak yang mengejar bisnis ini.”

Pada harga penawaran, Pandora yang memiliki nilai pasar sekitar US$ 2,6 miliar, sekitar 19 kali lebih besar dari penilaian tahun lalu, berbanding dengan 2,7 kali nilai Sirius XM Radio Inc, layanan satelit radio berbayar. Sirius XM memiliki nilai pasar sekitar US$ 7,7 miliar. Meskipun Pandora tampaknya bersaing dengan Sirius, Pandora kemungkinan besar pula akan ‘bersitegang’ dengan perusahaan teknologi seperti Apple Inc, Amazon.com Inc dan Google Inc, yang juga berinvestasi pada layanan musik online.

Sebagai tambahan, start-up seperti Slacker Inc yang berbasis di San Diego dan Rdio Inc yang berbasis di San Francisco, juga menawarkan layanan musik via internet. Spotify Ltd, layanan musik online yang berbasis di London dan tersedia bagi tujuh negara di Eropa, sudah menjalin kerja sama dengan tiga label rekaman utama untuk memulai layanan mereka di AS.

Didirikan pada 2000 oleh Tim Westergren, Pandora meraih 87% penjualan mereka dari pengiklan yang mengincar konsumen berdasarkan pengelompokan umur, jenis kelamin, kode pos rumah serta selera musik. Iklan mendukung layanan radio gratis tersebut, meskipun perusahaan juga menjual fitur berlangganan bagi pengguna yang ingin mendengar musik mereka tanpa gangguan iklan. Pandora berhasil menjual 9,2% saham yang beredar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved