Research in Motion (RIM), produsen ponsel pintar asal Kanada, kembali menggebrak pasar ponsel Indonesia. RIM meluncurkan dua tipe terbaru yakni BlackBerry Bold 9790 dan Blackberry Curve 9380. Dengan pelucuran dua produk tersebut, RIM berharap bisa meningkatkan pertumbuhan bisnisnya di Tanah Air.

Jim Balsillie, Co-Chief Executive Officer (CEO) RIM mengatakan, Indonesia adalah pasar kunci (key market) bagi RIM. Untuk itu, peluncuran dua tipe terbaru pertama kali dilakukan di Indonesia. “Indonesia memiliki peran penting dalam bisnis kami. Bahkan pertumbuhan pelanggan di sini 10 kali lipat dalam kurun waktu 24 bulan,” ujarnya.

Jim mengklaim, RIM mampu meraup 38% pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia di enam bulan pertama tahun 2011. Tipe yang paling banyak diburu adalah BlackBerry 8520. “Bahkan Empat dari lima ponsel pintar yang terjual di pasar global adalah merek BlackBerry,” klaimnya.

Sementara itu, Carlo Chiarello, Senior Vice President Global BlackBerry Handheld Product Portfolio and Business Management RIM menuturkan, berdasarkan data dari GfK semester satu 2011 RIM berhasil menduduki puncak dibeberapa negara seperti Indonesia, Pilipina, Thailand, Afrika Selatan, Timur Tengah dan Amerika Latin. Selain GfK, IDC memperkirakan tahun 2015 pengapalan (shipmen) ke Indonesia mencapai 9.7 juta unit. Tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 2 juta unit, tahun 2012 menembus 3-4 juta unit. “Kami tumbuh dengan cukup pesat di Indonesia beberapa tahun belakangan ini,” terang Carlo.

Blackberry Bold 9790 dan BlackBerry Curve 9380 keduanya didukung sistem operasi Blackberry 7 baru. Yaitu menghadirkan pengalaman lebih cepat dan lebih kaya untuk pengguna dengan browsing yang ditingkatkan, pencarian dengan suara, dan mendukung realitas tertambah dan NFC (Near Field Communication).

Kedua ponsel pintar tersebut menawarkan desain yang ramping dan penuh gaya yang mengesankan dengan peningkatan pada fitur komunikasi, multimedia, produktivitas dan konektivitas sosial. Blackberry Bold 9790 lengkap dan bertenaga, menawarkan pengguna sebuah kinerja tinggi dengan keuntungan ganda dari layar sentuh resolusi dan sebuah keyboard berdaya sentuh tinggi. Sedangkan Curve 9380 adalah ponsel pintar BlackBerry Curve pertama yang menampilkan layar sentuh. Dua ponsel tersebut dilego seharga Rp 4.599.000 per unit.

Untuk memperkuat posisi pasar, RIM menjalankan beberapa strategi. Pertama, menciptakan pengalaman pelanggan dengan menghadirkan handset yang berteknologi tinggi. Kedua, membangun 48 BlackBerry Expert Center (BEC) di seluruh Indonesia. Ketiga, mendirikan BlackBerry Repair Center (BRC) di Jakarta. Untuk eksternal partnership, RIM memperkuat kerjasama dengan mitra resmi seperti PT Teletama Artha Mandiri, PT Comtech Cellular dan PT Selular Media Infotama. Terakhir, RIM menggandeng pengembang lokal sehingga menghasilkan aplikasi-aplikasi yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. “Kami yakin dua ponsel terbaru ini akan menuai kesuksesan yang sama seperti tipe ponsel Blackberry sebelumnya,” terang Jim. (EVA)