Listed Articles

Pertama Kali, LeapFrog Gelontorkan Dana US$20 Juta di Indonesia

Pertama Kali, LeapFrog Gelontorkan Dana US$20 Juta di Indonesia

Sebagai perusahaan pertama dan satu-satunya yang menyediakan dana investasi khusus microinsurance, LeapFrog menargetkan Indonesia sebagai negara tujuan di 2011. Menyasar masyarakat miskin, LeapFrog siap merogoh kocek US$20 juta.

LeapFrosg merupakan perusahaan dana investasi khusus bagi perusahaan asuransi mikro yaitu asuransi yang diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Indonesia menjadi negara prioritas bagi LeapFrog, selain dari Filipina, Afrika Selatan, Kenya, Ghana, Nigeria dan India. Untuk 2011 ini, LeapFrog menargetkan untuk menggandeng 2 mitra (pihak ketiga) agar rencana menarik ‘perhatian’ masyarakat miskin dapat berjalan dengan baik. Meskipun begitu, pihak LeapFrog belum bisa memaparkan siapa mitra mereka dan target dana yang diperoleh dari masyarakat di 2011.

“Kami siap berinvestasi di perusahaan Indonesia yang memiliki visi yang sama yaitu microfinance dengan dana sekitar US$20 juta. Kami membantu memposisikan sebuah perusahaan untuk menjadi pemimpin perusaan yang berfikup pad pertumbuhan asuransi mikro,” ujar Partners LeapFrog, Stephane Chatonsky saat ditemui di Four Season Hotel, Jakarta, pada Kamis (19/5).

Target pasar LeapForg terdiri dari hampir 50% rumah tangga di Indonesia yang memiliki pemasukan harian antara US$4 (Rp 35 ribu) hingga US$14 (Rp 120 ribu). Untuk pendanaan asuransi, ditargetkan premium asuransi sebesar 2%-4% jumlah total pendapatan. Sebagai permulaan, LeapFrog ingin berinvestasi pada asuransi kesehatan, life insurance dan asuransi pada properti, seperti rumah, kendaraan bermotor dan hasil pertanian. Untuk permulaan, LifeFrog berharap dapat meraih 3-4 juta penduduk miskin.

“Microinsurance membantu menstabilkan tingkat pendapatan masyarakat, mengurangi risiko kehilangan pendapatan sepenuhnya, membantu masyarakat menengah ke bawah meminimalir risiko saat memulai bisnis dan membantu pengusaha kecil memanfaatkan teknologi terbaru,” kata Stephane Chatonsky.

Investor di LeapFrog termasuk beberapa bank global seperti JP Morgan, Triodos, IFC, KfW dan EIB. Ada pula beberapa nama besar seperti Soros EDF, TIAA-CREF, Omidyar Network, FMO dan Calvert. Secara keseluruhan, LeapFrog memiliki dana US$135 juta untuk diinvestasikan ke 8 sampai 12 perusahan. Ini cukup menggiurkan mengingat dari 1,5 sampai 3 miliar penduduk miskin, hanya 135 juta penduduk yang telah memiliki asuransi.

“Pasar di Indonesia tentu akan menarik keuntungan dari investasi sumber daya dan waktu yang dimiliki oleh LeapFrog karena dapat mendorong pasar asuransi domestik bermain di ranah investasi internasional. Selain itu, investasi LeapFrog mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia mendapatkan jaminan keselamatan asuransi yang berkualitas dan terjangkau,” kata Stephane Chatonsky lagi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved