Untuk meningkatkan layanan bagi pasien dan mendapatkan hasil klinis yang lebih pasti serta memberi lebih banyak informasi diagnostik, Royal Philips Electronic merilis ultrasonografi (USG) iU22 xMATRIX yang menggabungkan 22 teknologi penting. Teknologi xMATRIX merupakan suatu terobosan yang merombak cara kerja ultrasonografi dengan kinerja premium, meningkatkan kinerja klinis dari ultrasonografi yang ada saat ini sekaligus menghadirkan hal baru dalam pencitraan klinis masa datang.

“Melalui wawasan dan pengamatan terhadap apa yang dialami pasien dan dokter, kami memahami adanya pasar dan kebutuhan klinis yang lebih besar. Untuk itu, Philips mengembangkan solusi teknologi yang lebih tepat guna dan lebih baik untuk mengurangi kerumitan dalam penanganan kesehatan. Ultrasonografi iU22 xMatrix merupakan komitmen Philips untuk terus memajukan teknologi ultrasonografi dan menghadirkan cara-cara baru untuk menangani pasien di seluruh dunia melalui peningkatan kualitas pencitraan, alur kerja serta kemudahan dalam penggunaan,” papar Teguh Eko Purwanto, General Manager Philips Healthcare, PT. Philips Indonesia.

Bagian penting dari teknologi xMATRIX adalah transduser X6-1 PureWave, yang merupakan transduser pencitraan xMATRIX pertama dari Philips yang dapat memberikan irisan pencitraan super tipis dengan kualitas gambar yang sangat bagus, transduser tunggal untuk 2D, 3D, 4D dan MPR secara bersamaan dan untuk melihat gambar seperti CT-MR. Volume data yang dihasilkan juga dapat dilihat di segala workstation PACS. Dilengkapi dengan iSTIC, iU22 dapat dengan mudah memperoleh seri volume resolusi tinggi dari jantung dalam waktu hanya 2-4 detik dibanding STIC konvensional yang mebutuhkan waktu 12 detik.

Teknologi ini juga memberikan gambaran jaringan yang konsisten untuk pengenalan pola tekstural. Dalam hal ini juga termasuk fitur baru Live xPlane yang memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran resolusi penuh di dua layar secara bersamaan, menangkap informasi klinis dua kali lebih banyak dalam waktu yang sama tanpa perlu menggerakkan atau memutar transduser, juga ketika menangkap gambaran orthogonal. Hal ini dapat mencegah resiko kehilangan gambaran obyek yang kecil pada pemutaran secara manual. Uji klinis membuktikan bahwa xPlane mempercepat alur kerja, meningkatkan presisi gambar, dan mempunyai potensi untuk meminimalkan cedera karena stress berulang yang biasanya terjadi dalam bidang sonografi.

Dr. Ann Tan, Presiden untuk Ultrasound Women Association di Singapura mengakui manfaat dari USG baru ini. “Kapabilitas X6-1 yang unik merupakan cara efektif menjawab berbagai permasalahan yang sering dijumpai,” jelasnya.

Teknologi kristal PureWave secara klinis terbukti memperbaiki penetrasi pada pasien yang sulit untuk melakukan pencitraan. PureWave mengurangi gangguan gambar sehingga dokter dapat melihat detil dari struktur yang halus dengan sangat jelas. Transduser X6-1 PureWave xMATRIX memiliki lebih dari 9000 elemen aktif, atau 35 kali lebih banyak dibanding konvensional transduser yang ada sekarang.

“Rangkaian inovasi telah menjadikan ultrasonografi iU22 sebagai suatu sistem yang dipercaya oleh lebih dari 20.000 pelanggan di seluruh dunia. Solusi dari Philips healthcare memiliki fokus untuk memberikan manfaat bagi pelanggan melalui siklus perawatan yang lengkap: dari pencegahan penyakit hingga pemeriksaan dan diagnosa melalui perawatan, pengawasan dan pengelolaan kesehatan,” papar Teguh.