Listed Articles

Pria Terkaya Kecam Dana Talangan Wall Street

Pria Terkaya Kecam Dana Talangan Wall Street

Pria terkaya di dunia, Carlos Slim, mengecam keputusan pemerintah AS yang memberi dana talangan kepada pebisnis. Pasalnya, terlalu banyak uang yang digelontorkan untuk kepentingan bankir dan tidak cukup dana yang disalurkan untuk tenaga kerja massal.

“Kebijakan moneter dan fiskal yang sangat agresif ini seharusnya menjangkau ke ekonomi ril,” ujar Slim pada konferensi di Jenewa. “Hal tersebut malah lebih banyak ke perekonomian keuangan.” Komentar tersebut tentu saja sangat ironis mengingat keputusan pemerintah menguntungkan perusahan telekomunikasi milik Slim. Sangat mudah bagi milioner asal Meksiko yang tidak membayar pajak pendapatan ke AS out untuk memintah pemerintah lebih banyak mengeluarkan insentif.

Slim mengklaim tindakan Fed dan stimulus fiskal terlalu banyak ke arah dunia keunagan bukan ke ekonomi ril. Ia mengatakan solusi yang harus dilakukan pemerintah AS adalah lebih banyak memberikan insentif untuk ‘program pembangunan’ yang dilakukan pebisnis maupun individu. “Perubahan struktural akan lebih banyak terjadi di sektor swasta. Daripada menghentikan investasi di sektor publik dan menciptakan program penghematan yang menciptakan pengangguran, lebih baik pemerintah mengandalkan program pembangunan yang dibiayai oleh sektor swasta.”

Sebagai seorang miliuner, Slim memang ‘gampang bicara’. Apalagi, berdasarkan Laporan kekayaan terbaru dari Credit Suisse, sekitar 29,7 juta penduduk di dunia memiliki keuntungan bersih US$ 1 juta per bulan dan mengontrol sekitar US$ 89 triliun kekayaan seluruh dunia. Jumlah itu naik 35,6% dari data kekayaan di 2010. Secara total, kekayaan miliuner di dunia sebesar US$ 231 triliun. Amerika Serikat merupakan generator kekayaan terbesar selama 18 tahun, berdasarkan data Credit Suisse.

Cina berada di posisi kedua dengan kekayaan US$ 4 triliun, Jepang US$ 3,8 triliun, Brazil US$ 1,87 triliun dan Australia US$ 1,85 triliun. Saat ini, ada 84.700 orang yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 50 juta dengan 35.400 diantaranya berada di Amerika Serikat. Selain itu, ada lebih dari 29 ribu orang di seluruh dunia yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 100 juta dan 2.700 orang yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 500 juta. Negara yang paling cepat berkembang adalah Cina, India dan Brazil. Cina kini memiliki satu juta miliuner. Kekayaan Cina dan Afrika diperkirakan naik 90% menjadi US$ 39 triliun.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved