Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry, menegaskan tidak memiliki rencana untuk mengembangkan platform BlackBerry Messenger (BBM) di ranah Android, sistem aplikasi milik Google. Pasalnya, fitur chatting sesama pengguna BlackBerry itu menjadi ‘kartu As’ produsen smartphone asal Kanada tersebut.

Pernyataan itu diungkapkan Francois Mahieu, Direktur Senior Pengelolaan Produk Regional, Asia Pasifik, Research In Motion, saat ditemui di Jakarta. “Kami melihat tingginya kebutuhan masyarakat untuk berbincang di BlackBerry Messenger. Karena itu, kami akan mengembangkan platform tersebut secara maksimal misalnya menggandeng pengembang game, belanja online dan sebagainya. Di sisi lain, kami tidak memiliki rencana untuk menaruh BBM di Android.”

Saham RIM di pasar smartphone global jatuh 12% di kuartal kedua dari 19% di awal tahun, berdasarkan data Gartner Inc. Di lain pihak, Android dari Google menjadi sistem operasi seluler terpopuler dalam periode yang sama dengan meningkat menjadi 43%, sedangkan Apple naik menjadi 18%. Padahal dua tahun lalu, RIM menguasai lebih dari separuh pasar Amerika Serikat, berdasarkan data Sanford C. Bernstein & Co. Meskipun begitu, RIM optimis dapat menggandeng pasar Asia khususnya Indonesia dan India.

“BlackBerry menjadi smartphone nomor satu di Indonesia dan India karena masyarakat di kawasan tersebut memang memanfaatkan layanan yang kami berikan secara maksimal, BBM misalnya. Tidak hanya itu, perangkat BlackBerry juga menawarkan desain menarik dengan fitur yang tidak kalah dengan perangkat lain,” ujar Mahieu yang menolak berikan rincian jumlah penjualan di kedua negara itu.

Maret lalu, sempat tersebar kabar BBM akan muncul di Android oleh Boy Genius Report. Bahkan di Mobile World Congress 2011, BBM meraih anugerah Aplikasi Terbaik di platform BlackBerry. Sayangnya, dikabarkan, pengguna Android dan iOS hanya dapat berkomunikasi dengan semua pengguna smartphone BBM namun tidak bisa bertukar foto, lokasi ataupun video yang memanfaatkan server RIM.

Selain itu, RIM memperkenalkan BlackBerry Bold 9900 yang akan hadir September mendatang. Perangkat yang dipamerkan dengan harga Rp 5.999.000 itu dipasarkan oleh distributor resmi Indonesia yaitu PT. Teletama Artha Mandiri, PT. Comtech Cellular dan PT. Selular Media Infotama. “Ini merupakan smartphone BlackBerry tertipis dengan ketebalan hanya 10,5 milimeter dan yang pertama menawarkan gabungan antara keyboard berperforma tinggi dan intergrasi layar sentuh dalam satu rancangan BlackBerry Bold,” kata Mahieu.

Yang menarik. BlackBerry 9900 merupakan smartphone BlackBerry pertama yang mempunyai built-in support untuk NFC (Near Field Communications). Selain itu, perangkat tersebut berbasis sistem operasi BlackBerry 7 yang menghasilkan kemampuan brwosing 40% lebih cepat daripada BlackBerry 6 dan 100% lebih cepat daripada BlackBerry 5.