Listed Articles

Saingi Google, Microsoft Taruh Office di 'Awan'

Saingi Google, Microsoft Taruh Office di 'Awan'

Microsoft Corp membuat gebrakan baru di ranah seluler dengan memperkenalkan komputasi awan (cloud computing). Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu memamerkan perubahan versi online dari perangkat lunak Office mereka.

Perusahaan software terbesar di dunia ini menghabiskan beberapa waktu untuk melalukan perubahan pada aplikasi mereka seperti Outlook email, Excel spreadsheets dan kolaborasi SharePoint. Fitur-fitur tersbut akan dimasukkan dalam format online sehingga konsumen dapat menggunakan fitur tersebut dalam perangkat apapun dengan memanfaatkan koneksi internet. Keputusan ini semakin menambah ketegangan Microsoft dengan Google yang dianggap ‘mencuri’ beberapa konsumen dengan menawarkan perangkat via web yang lebih murah.

“Sudah jelas bahwa Microsoft melakukan ini semua agar bisa berkompetisi dengan Google,” ujar pemimpin eksekutif manajerial keuangan di YCMNET Advisors, Michael Yoshikami. “Inilah sesuatu yang harus mereka lakukan.” Saham Microsoft naik 3,7%, Senin kemarin. Ini termasuk kenaikan terbesar dalam kurun satu hari sejak September lalu. Peningkatan tersebut disebabkan adanya harapan bahwa perusahaan dapat menambah keuntungan dengan memperluas dominasi mereka ke ranah perangkat lunak untuk sektor komputasi awan.

“Jika mereka (Microsoft) dapat mengeksekusikan layanan tersebut secara efektidf, ini bisa mengubah jalannya permainan bisnis,” kata Yoshikami. Microsoft telah emanwarkan beberapa versi online program Office, terutama Outlook email, bagi pelanggan korporat. Bahkan, tahun lalu, mereka meluncurkan versi gratis bagi pengguna individual. CEO Micorosft Steve Ballmer diharapkan memamerkan fitur bernama Office 365 itu segera.

Pasar untuk layanan software berbasis web memang tengah memanas dan setiap perusahaan, lembaga pemerintah ataupun otoritas lokal semakin ‘bingung’ memilih antara Microsoft atau Google sebagai pilihan software kantor mereka. Ini merupakan tantangan baru bagi Microsoft yang telah lama membangun versi ‘mahal’ dari perangkat lunak yang harus installed ke komputer pengguna. Bisnis tersebut menghasilkan US$ 3 miliar, tahun lalu.

Di sisi lain, Microsoft berharap dapat menghasilkan dana segar dari aplikasi berbasis web, menawarkan pula penanganan data dan penjagaan server, dengan meraih keuntungan perusahaan lain terkait biaya IT. Oktober lalu, saat diluncurkan versi baru layanan mereka, Microsoft berencana menarik biaya US$ 2 per orang per bulan untuk layanan email standar dan US$ 27 per pengguna per bulan untuk penawaran lanjutan. Di lain pihak, Google menarik biaya US$ 50 per pengguna per tahun untuk penggunaan produk Apps Google berbasis web yang menawarkan email, kalender, pengolahan kata dan akses online.

Microsoft, sama seperti Google, akan menjadi ‘tuan rumah’ data pengguna dan mengawasi semua server di pusat data. Namun tidak seperti Google, Microsoft memungkinkan perusahaan menaruh data mereka dalam server tertentu sesuai keinginan ataupun menjaga data tersebut di server mereka sendiri. Karenanya, Ofice 365 akan semakin meningkatkan kompetisi Microsoft dengan Google.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved