PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menawarkan 112,2 juta sahamnya atau sebanyak 11% dengan harga perdana Rp1.050 per saham dan resmi tercatat di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/3). Dengan jumlah tersebut, perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 117.844 miliar. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah Dinamika Usahajaya. Dari total dana yang dihimpun pada IPO ini, sebanyak Rp 40 miliar digunakan untuk melunasi kewajiban anak usahanya yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Saham Sarana Menara Nusantara telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,6 kali pada masa penawaran yang dilangsungkan pada 2-3 Maret 2010. Dari 112.232.500 lembar saham yang ditawarkan, jumlah permintaan yang masuk ada sebanyak 152.560.500 lembar saham.

Corporate Secretary PT Sarana Menara Nusantara Tbk, Arif Pradana, menjelaskan, di akhir tahun perseroan akan menambah menara telekomunikasi menjadi 5.000 tower. Menurutnya, Sarana Menara Nusantara telah melakukan akuisisi sebanyak lebih dari 3.600 tower Hutchinson yang dilakukan sejak 2008 senilai Rp 500 miliar. “Akuisisi tersebut akan selesai pada akhir tahun ini,” Arif menerangkan.

Pembiayaan akuisisi tersebut didapatkan melalui pinjaman dari sindikasi delapan perbankan yaitu ABN AMRO Bank NV Singapura, Chinatrust Commercial Bank, CIMB Bank Singapura, DBS Bank, Standard Chartered Bank, OCBC, BCA, dan Bank Mandiri dengan nilai sekitar USD 360 juta dan Rp1,18 triliun yang akan jatuh tempo pada 2013.

Per Oktober 2009, revenueperusahaan yang terafiliasi dengan grup Djarum ini sekitar Rp 877.984 miliar dan laba bersih sekitar Rp 535.680 miliar. Arif mengatakan bahwa tahun ini pertumbuhan revenueakan mencapai 9%-10%.