Listed Articles

Seluler Kalahkan 'Fixed Line' di Konsumsi Rumah Tangga

Seluler Kalahkan 'Fixed Line' di Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga terhadap barang dan jasa terkait dengan internet diperkirakan hanya 0,8% dari PDB (Produk Domestik Bruto) di 2011. sebagian besar pengeluaran untuk akses internet di Indonesia dikaitkan dengan internet seluler (sekitar 70%) dan sisanya untuk fixed line.

Pengeluaran rumah tangga tersebut, berdasarkan studi dari Deloitte Access Economics, mencakup perangkat mengakses internet (termasuk komputer dan perangkat seluler) dan pengeluaran untuk data yang diakses, srta nilai barang dan jasa yang dibeli melalui internet dari penjual Indonesia yang berbasis di Internet. “Jumlah langganan internet di Indonesia meningkat dari titik yang sangat rendah dalam beberapa tahun terakhir. Ini disebabkan penetrasi perangkat seluler dan penerimaan masyarakat yang positif. Karena itu, pemerintah harus meningkatkan infrastruktur internet dengan baik,” kata Direktur Deloitte Access Economics, Dr. Ric Simes.

Namun, terdapat lebih banyak pengguna internet di Indonesia yang tidak berlangganan fixed line seperti tercermin dalam popularitas internet seluler dan warnet. Berdasarkan data Nielsen Company di 2011, proporsi pengguna internet yang mengakses internet melalui ponsel lebih tinggi di Indonesia (48%), dibandingkan dengan negara-negara di Asia lain seperti Malaysia (21%), Thailand (36%) dan Singapura (34%). Selain itu, e-commerce masih dalam masa pertumbuhan di Indonesia dengan pengeluaran online diperkirakan hanya sekitar US$ 230 juta per tahun di 2010. ini hanya setara dengan kurang 0,1% dari PDB.

“Masyarakat Indonesia lebih aktif menggunakan internet seluler karena perangkat seluler menawarkan alat komunikasi yang murah di negara dengan medan yang sulit sehingga menghambat investasi dalam komunikasi fixed line,” kata Ric lagi. Berdasarkan data ITU di 2011, sekitar 72% rumah tangga memiliki ponsel. Sebagian besar dari masyarakat masih menggunakan jaringan 2G.

Sejalan dengan meningkatnya persaingan di ranah perangkat seluler, terjadi penurunan tajam harga smartphone, PC dan tablet. Sebagai contoh, PC sekarang bisa dibeli dengan harga di bawah US$ 500. Berbicara soal konten di internet, selain jejaring sosial, penggunaan situs online berita dan peristiwa terkini juga meluas. Menurut Nielsen, sekitar sepertiga pengguna internet Indonesia mengakses situs berita.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved