Sementara itu, total penjualan otomotif nasional di semester I 2004 tercatat mengalami kenaikan 32,4%, dengan jumlah total penjualan 226.155 unit. “TAM memprediksi penjualan otomotif di dalam negeri pada semester II nanti akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dari semester I, seiring dengan rencana peluncuran sejumlah produk baru oleh ATPM,” ujar Hendrayadi.

Untuk kendaraan non-komersial (kendaraan penumpang), sepanjang semester I 2004 terjual 147.876 unit, atau naik 39%. Pada segmen ini TAM berhasil membukukan penjualan 60.624 unit, dan tercatat sebagai pemimpin pasar dengan penguasaan pasar 41%.

Di kelas sedan mini, TAM juga mampu memimpin pasar. Penjualan Toyota Vios mencapai 4.241 (32,6% pangsa pasar), sedangkan kendaraan taksi (Toyota Limo) terjual 1.879 unit (14,4% pangsa pasar). Dengan demikian, total penjualan Toyota di kelas sedan mini sepanjang semester I 2004 mencapai 6.120 unit dengan penguasaan pangsa pasar 47%.

Sementara itu, di kelas sedan kecil, Toyota Corolla Altis juga menjadi raja di kelasnya dengan meraup 63,1% pangsa pasar atau terjual sebanyak 1.616 unit. Dan, di kelas medium, Toyota Camry menguasai 24,8% pangsa pasar dengan angka penjualan 755 unit.

Pada periode yang sama, klaim Hendrayadi, Toyota Avanza mempertahankan posisi pertama di Kelas 4×2 Low dengan penjualan 19.674 unit atau meraih 35,1% pangsa pasar. Di kelas 4×2 medium, dominasi Toyota Kijang minibus tetap tidak tergoyahkan dengan penjualan sebanyak 32.424 unit atau menguasai 53,1% pangsa pada periode enam bulan pertama tahun ini.

Untuk penjualan jenis kendaraan komersial (kendaraan niaga), tercatat sebanyak 78.279 unit, atau naik 21,5% dari penjualan di semester I tahun lalu. TAM sendiri menguasai 15,5% pangsa pasar dengan angka penjualan sebanyak 12.097 unit. Di segmen ini, penjualan Toyota Dyna di kelas truk 2 ton berhasil naik 24,1% dibanding semester I tahun lalu dengan penjualan sebanyak 7.220 unit (24,3% pangsa pasar).