Listed Articles

Setelah Flexi City, Kini Telkom Gencarkan Flexi Home

Oleh Admin
Setelah Flexi City, Kini Telkom Gencarkan Flexi Home

Target pasar yang dibidik Flexi Home adalah masyarakat yang berada di wilayah yang tak terjangkau oleh jaringan telepon rumah, tetapi berada dalam lokasi di mana Base Tranceiver Station (BTS) Flexi berada. Dengan kata lain, penjualan Flexi Home lebih difokuskan ke ?kantong-kantong? daerah yang masih berkategori waiting list. Memang, pada dasarnya fungsi Flexi Home tak banyak berbeda dari telepon rumah fixed line. Sebab, selain menggunakan pesawat telepon meja (fixed wireless terminal) seperti laiknya telepon rumah, tarifnya juga dipatok sama dengan telepon rumah biasa. Yang membedakan, Flexi Home berbasis teknologi CDMA yang dari segi fitur banyak kesamaan dengan mobile phone, semisal ada displai untuk SMS.

Untuk memasarkan Flexi Home, Telkom tampaknya tak perlu repot-repot mengeluarkan dana yang besar. Pasalnya, dengan target sasaran pelanggan yang dimiliki, Divisi FWN tinggal menggunakan bantuan tenaga dari unit-unit pemasar yang berada di saluran distribusi konvensionalnya di lapangan.

Namun, penjualan Flexi Home berbeda dari Flexi City yang mengikat kerja sama dengan beberapa produsen handset berteknologi CDMA. Menurut Syailendra dari Divisi FWN Telkom, untuk Flexi Home perusahaannya membuka peluang bagi siapa saja yang berminat menjual pesawat teleponnya. Harganya per unit sekitar Rp 800 ribu plus mendapat nomor secara langsung. Adapun tarif abonemen Flexi Home sekitar Rp 30 ribu, dengan tarif pulsa tak berbeda dari telepon rumah yang sekitar Rp 125/menit.

Uniknya, pemasaran Flexi Home lebih bersifat aktif dengan cara menjemput bola. Menurut Syailendra, sekitar 80% total aktivitas pemasaran Flexi Home mengandalkan barisan sales force-nya ketimbang konter-konter Flexi atau Plasa Telkom. Jelasnya, dengan menggunakan jalur distribusi Telkom yang telah ada sebelumnya, Flexi Home bergerilya melalui para sales force-nya yang tersebar di seluruh Indonesia (dengan catatan sinyal Flexi bisa ditangkap)..

Bagaimana agar kalangan ujung tombak pemasaran ini bisa menjual Flexi Home sebanyak-banyaknya? Telkom tampaknya membuat kebijaksanaan berupa bonus tunjangan bagi unit kerja yang memiliki kinerja maksimal.

Jadi, jangan heran bila Telkom nantinya mampu mengerahkan armada hingga 800 unit motor (sales force) untuk memasarkan produk Flexi Home lewat jalur fixed terminal ini. Yang jelas, berkat bantuan armada sekitar 200 unit motor, belum sampai satu bulan jumlah pelanggannya sudah mencapai 30 ribu pelanggan dari total 600 ribu target penggunanya (yang diharapkan bisa dicapai dalam 6 bulan). Sebagai perbandingan, untuk Flexi City, Telkom menargetkan hingga akhir tahun mampu mencapai sekitar 1 juta pelanggan. ?Sampai dengan bulan ini saja pelanggan Flexi City sudah mencapai 500 ribu,? ujar Syailendra, yang merasa yakin, hingga akhir tahun mampu mencapai target yang diharapkan.

Maklum, Telkom tampak pede sekali. Jaringan fixed wireless Telkom Flexi tampaknya memang terus meluas. Tahun lalu mencapai 491 BTS yang tersebar di 58 kota (dengan sekitar 170 BTS berada di Jakarta). Hingga pertengahan Juni 2004, Telkom Flexi telah memiliki 591 BTS di 81 kota. Bahkan, hingga akhir tahun Telkom menargetkan bisa memiliki 1.179 BTS untuk fixed wireless di 165 kota di Indonesia. Total penjualan Telkom Flexi hingga saat ini telah mencapai 936.184 satuan sambungan Flexi.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved