Selain itu, diklaim bahwa Silvermagic Sharp ini telah didesain sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi penggunaan air dan deterjen hingga 30%. Mesin cuci ini juga menggunakan fungsi aero-dry, yakni pengering yang dapat berputar dengan kecepatan tinggi untuk menarik udara melalui lubang masuk pada bagian atas mesin cuci. Efeknya, tingkat kelembaban pakaian bisa berkurang hingga separuh. “Dengan kelebihan yang dimiliki, kami yakin Silvermagic yang merupakan produk mesin cuci pertama berteknologi ion Ag+ yang pertama di Indonesia akan mendapat sambutan cukup baik,” ujar Jino Sugianto, Sales & Marketing Director Sharp Indonesia.

Menurut Jino, Silvermagic saat ini sudah tersedia dalam dua tipe (ES-AG dan ES-AG 850) di beberapa kota utama di Indonesia dengan harga sekitar Rp 3 juta. Melalui produk baru ini, Jino berharap pangsa pasar Sharp untuk mesin cuci di Indonesia akan tumbuh dua kali lipat menjadi 26,7%, dengan total penjualannya menjadi 80 ribu unit hingga akhir tahun.

Jika target tersebut bisa tercapai, total penjualan Sharp selama 2004 akan mencapai 120 ribu unit mesin cuci. Ini berarti Sharp bisa meraih 19,7% market share dari total penjualan mesin cuci di Indonesia. Menurut data Electronic Marketers Club (EMC), pada 2003 Sharp menguasai 8% pangsa pasar mesin cuci nasional.