Microsoft baru-baru ini meluncurkan aplikasi ERP Microsoft Solomon 6.0 untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Menurut Laurent Dedenis, Managing Director Solomon Software Asia Tenggara, produk itu memang membidik pengguna usaha menengah. Lebih spesifik lagi, Solomon ditujukan untuk industri distribusi, manufaktur dan jasa keuangan. “Secara global pengguna Solomon ada 15000 perusahaan, di Asia sekitar seribu dan di Indonesia berkisar pada angka seratus,” ungkapnya.

Salah satu perusahaan skala UKM yang sudah menggunakan Solomon adalah PT Alam Makmur, produsen Beras Alam Jago. Dan saat ini ada beberapa proyek implementasi yang tengah berjalan di Indonesia. Laurent mengatakan, untuk mengimplementasikan Solomon, perusahaan juga dimungkinkan untuk membeli software secara eceran. Maksudnya, pengguna Solomon bisa membeli lisensi penggunaan hanya untuk satu pengguna saja. Ini terutama diterapkan oleh lembaga-lembaga non-profit.

“Salah satu pendiri Solomon adalah orang yang beragama. Maka klien-kliennya juga mencakup gereja, biasanya mereka hanya membeli untuk satu sampai lima pengguna saja,” tutur Laurent. Menurut Laurent, untuk satu atau dua pengguna Solomon bisa didapatkan pada kisaran harga US$ 5 ribu. Sedangkan untuk pengguna yang lebih banyak, harga Solomon dimulai dari US$ 50 ribu sampai US$ 150 ribu. Dengan peluncuran Solomon 6.0, Laurent optimis bahwa tahun 2005 akan lebih baik.