Menurut IDC Worldwide Quarterly Workstation Qview, workstation dari Sun mewakili 71,1% dari keseluruhan unit yang dikirm pada pasar TWS. Ini berarti memperoleh 1 poin pangsa pasar dalam hitungan qoq (kuartalan) dan hampir 2 poin dalam hitungan tahunan. Keberadaan workstation Sun memenuhi hampir 50% dari pangsa pasar penghasilan di seluruh dunia dalam segmen yang memakai platform UNIX/RISC tradisional.

“Sun telah memperlihatkan komitmennya kepada pelanggan pemakai TWS melalui kemampuannya dalam mempertahankan posisi kepemimpinannya dalam 10 tahun. Inovasi dan pengembangan beserta komponen-komponen komoditas oleh Sun, termasuk di dalamnya kartu grafis, membantu Sun memenangkan persaingan dan mempertahankannya dalam pasar ini,” ujar Lloyd Cohen, Direktur Worldwide Market Analysis IDC.

Pihak Sun sendiri, seperti diungkapkan Anil Gadre, Chief Marketing Oficer Sun, berkeinginan bisa terus mempertahankan dominasinya yang sudah 10 tahun tersebut. Optimisme Gadre itu terutama karena ia melihat masih tingginya permintaan terhadap workstation Sun Blade 1.500 dan 2.500 yang beroperasi pada Solaris OS. Sun juga membuat solusi-solusinya menjadi lebih ekonomis dan mudah bagi pelanggan yang ingin pindah ke platform Sun atau membeli Sun Blade dan Sun Java Workstation berbasis prosesor AMD Opteron melalui program tukar tambah dan pilihan harga yang fleksibel.

“10 tahun berturut-turut sebagai pemimpin pasar hanya dapat terwujud dari kemampuan memenuhi kebutuhan pasar dan menyediakan teknologi terbaik dengan harga yang sesuai dengan kinerjanya. Komitmen dan sukses kami dalam mengembangkan produk-produk inovatif tercermin dari meningkatnya permintaan pelanggan di seluruh bidang industri,” ujar Gadre.