Listed Articles

'Tahan Banting' Jadi Kiat Sukses Batik Semar

Oleh Admin
'Tahan Banting' Jadi Kiat Sukses Batik Semar

Sebagai Managing Director sekaligus generasi ketiga PT Batik Semar, Ananda Soewono mengaku sangat kagum dengan nilai-nilai yang diwarisi oleh sang pendiri perusahaan, Niniek Kasigit. Yang paling utama dalam berbisnis bagi produsen batik papan atas itu adalah ‘tahan banting’.

“Nenek merupakan sumber inspirasi, baik dari segi keuletan, semangat dan kemampuan untuk bangkit dari cobaan yang cukup berat,” kata Ananda yang mengagumi sosok Niniek. Unsur paling penting dalam melanjutkan usaha adalah semangat pantang menyerah. Bahkan, kenang Ananda, saat kebakaran yang menghanguskan beberapa inventaris perusahaan, sang nenek tidak shock. Ini mengajarkan kami untuk segera bangkit dari cobaan, tegas Ananda.

Tak hanya itu, Ananda juga belajar tentang pengambilan keputusan dengan cepat serta pemahaman desain secara detil. Sebagai cucu pertama Niniek, Ananda sering belajar dan berdiskusi tentang bisnis. “Saya juga belajar untuk tidak terburu-buru dalam bertindak,” kata Ananda.

Sosok Niniek Elia Kasigit memang sangat ‘kuat’ di benak para anggota keluarga. Perempuan kelahiran 7 Desember 1930 ini setiap hari aktif berkantor di Jl Laksda Adisucipto 101 Solo. Ia kini engawasi produksi, merancang desain batik sekaligus memberikan keputusan-keputusan strategis.

Totalnya, Niniek punya 10 cucu dan 5 cicit dari keempat anak hasil pernikahannya dengan mendiang Somadi Kasigit. Yang bergabung di bisnis keluarga ini adalah Nanik Puspa Dewi Kasigit (anak pertama, direktur keuangan), Kimilia Kasigit (anak keempat, branch office), dan mendiang Meliani Kasigit (anak ketiga). Handoyo Kasigit (anak kedua) memiilih bisinis sendiri. Cucunya, Ananda Soewono dan Ardianto Soewono masing-masing didapuk sebagai Managing Director dan Operational Director.

Meski operasional Batik Semar telah didelegasikan kepada anak serta cucunya, Niniek tak memilih untuk pensiun. Nyatanya, dia masih menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan bisnis. Saat ini Batik Semar punya sedikitnya 40 gerai di seluruh Indonesia. Itu yang dikelola sendiri. Yang masuk melalui department store seperti Metro, Pasaraya Blok M, Sarinah, dan lainnya masih banyak.

Batik Semar punya sekitar 30 pembatik (in-house) serta lebih dari 30 plasma yang tersebar di Cirebon, Pekalongan, Madura, dan terutama Solo. Total karyawan kira-kira 700 orang di seluruh Indonesia. Ini karyawan untuk Batik Semar saja. Belum termasuk PT Semar Mas Garmen yang memproduksi kain dan batik printing. (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved