PT Epson Indonesia, perushaan digital imaging menargetkan pertumbuhan lebih dari 20% hingga akhirtahun ini. Ekspektasi tersebut sesuai kondisi pasar dan situasi makro ekonomi Indonesia yang makin membaik.

Hirasaki Michiya, Presiden Direktur PT Epson Indonesia, mengatakan, Indonesia adalah pasar yang sangat potensial dibandingkan dengan negara tetangga. Ini bisa dilihat dari diterimanya produk-produk Epson baik dilevel low hingga high end segmen. Mulai dari personal hingga tingkat korporasi.”Kami ingin menciptakan customer value, bukan hanya jual produk, tapi juga jasa. Mesti ada feed back dari customer,” ujar Hirasaki kepada SWA di sela-sela media gathering di Bali, baru-baru ini.

Hirasaki mengklaim, Epson sebagai pemain printer dan tinta nomor satu bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Di Indonesia, market share mencapai 90% secara keseluruhan. Untuk mini printer 70%, produk printer untuk korporate (print bank dan parkir) 70%, dan tinta injekt sebesar 28%. Epson juga sebagai satu-satunya pemain yang memiliki pabrik di Indonesia. Pembangunan pabrik tersebut menelan dana sebesar US$ 50 juta dengan kemampuan produksi 6-13 juta sebulan.

Hal senada juga disampaikan oleh Endo Koichi, Chairman Epson South and Southeast Asia, yang menuturkan Indonesia sebagai emerging market dengan pertumbuhan makro industri 7%, sehingga akan menjadi pasar penting bagi Epson yang telah memasarkan produknya sejak 11 tahun silam. Menurutnya, orang Indonesia suka cetak-mencetak mulai dari dokumen hingga foto. Dari kondisi itulah Epson terus berinovasi dengan meluncurkan printer yang mampu mengakomodir dan menjawab segala kebutuhan konsumen setianya.

Untuk menggejot pertumbuhan tersebut, Epson meluncurkan printer terbaru yakni Epson L800. Epson L800 merupakan generasi terbaru yang jauh lebih canggih dari printer sebelumnya yakni L100 dan L200. L100 dan L200 sukses menjadi printer sistem tanki yang terintegrasi pertama di Indonesia. Hal inilah yang mendorong Epson meluncurkan printer L800 dengan kemampuan lebih dibandingkan generasi sebelumnya.

Irwin Li, Manager Costumer Product Marketing Epson Indonesia, menjelaskan, L800 membidik segmen kelas atas dengan target pada tingkat korporat, SOHO. Yang ditawarkan dari L800 adalah kemampuan mencetak dalam jumlah yang banyak dengan kualitas printer dan cetakan yang prima. Saat ini market share Epson untuk ink market sebesar 57%, naik 47% bila dibandingkan tahun lalu. “Dua produk kami sudah diterima dengan baik bahkan laris manis. Kami yakin L800 juga akan mengikuti jejak produk kami sebelumnya,” Irwin optimistis.

Menurut Irwin, L800 menawarkan biaya operasional rendah dengan kualitas tinta asli Epson. Dengan diluncurkannya L800, Epson memperkuat posisinya sebagai merek nomor 1 untuk printer dengan sistem tangki tinta terintegrasi bermerek. Printer foto L800 datang dengan paket awal yang terdiri dari 6 botol tinta (masing-masing berkapasitas 70ml) yang mampu mencetak hingga 1.800 lembar foto berukuran 4R. Printer ini memang cocok untuk mencetak segala dokumen termasuk foto.

Epson L800 dilengkapi dengan teknologi Print Head Epson Micro Piezo yang dapat mencapai resolusi cetak maksimum sebesar 5760×1440 dpi dan Variable Size Droplet Technology (VSDT) memungkinkan print head untuk melepas butiran tinta dalam tiga ukuran berbeda. Kemampuan ini memastikan hasil cetak foto memiliki detail luar biasa dan gradasi yang sangat halu. Teknologi ini memungkinkan juga penghematan biaya perawatan printer dan meminimalisir segala resiko dalam proses cetak. Teknologi print head initerdapat pada seluruh jajaran printer inkjet Epson, mulai dari kelas low end dengan biaya yang terjankau hingga professional yang didesain untuk bisnis. (EVA)