Listed Articles

Tiap Tahun Pasar Ritel AC Naik 140-150 Persen

Oleh Admin
Tiap Tahun Pasar Ritel AC Naik 140-150 Persen

Hingga saat ini Sharp masih fokus menggarap pasar AC ritel. Andry Adi Utomo mengatakan, selama ini Sharp masih bermain di room AC atau AC untuk perumahan. “Tapi, ke depan, tidak menutup kemungkinan, kami juga merambah ke pasar AC komersial untuk korporat,” ungkap GM Domestic Sales Sharp Electronic Indonesia, itu.

Di pasar ritel AC, Sharp cukup percaya diri. “Saat ini kami menjadi yang ke-3 di pasar Indonesia,” Andry mengklaim. Pesaing Sharp adalah LG dan Panasonic. Menurut Andry, Sharp, LG dan Panasonic adalah 3 besar dan biasanya saling bergantian menempati urutan 3 besar tersebut. Dia juga optimis, di tahun 2011 ini pasar Asia akan semakin meningkat. Pasar AC meningkat sekitar 80 persen di 2010 dibandingkan dengan tahun 2009.

Andry mengatakan, pasar AC Indonesia sedang bagus karena penetrasi penjualannya di Indonesia masih rendah. Dari 100 orang misalnya, yang menggunakan AC hanya 15 orang. Angka ini tentu masih jauh lebih rendah dibandingkan pengguna televisi, yang jika dilihat dari 100 orang, maka yang memiliki TV mencapai 70 persen. Dengan perbandingan yang sama, pengguna kulkas mencapai 30 persen dan pengguna mesin cuci mencapai 16 persen.

Dia mengakui, saat ini memang banyak produsen AC yang sebelumnya hanya bermain di pasar komersial, juga ekspansi ke pasar ritel. Andry menilai, hal ini tentu karena produsen-produsen AC komersial itu melihat pasar ritel tumbuh dengan cukup pesat.

Pasar AC sangat menjanjikan karena saat ini semakin banyak orang di level ekonomi menengah yang menggunakan AC. Ini disebabkan adanya otonomi daerah yang memungkinkan tingkat pendapatan masyarakat menjadi semakin tinggi. kota-kota besar seperti Medan, Pontianak, dan Palembang pun penjualan AC semakin meningkat. Selain itu, wilayah yang tadinya terkenal sebagai daerah dingin seperti Bandung dan Bogor pun kini menjadi tidak seperti dulu karena pengaruh iklim.

Menghadapi semakin ketatnya persaingan di pasar ritel AC, Andry menegaskan, pada dasarnya semua produsen AC memproduksi produk yang sama. Karena itu produsen AC seperti Sharp harus mampu berinovasi jika ingin menjaga kesuksesannya di pasar. Dia mencontohkan, saat ini terdapat berbagai tipe AC, yaitu : AC dengan manfaat untuk kesehatan, AC dengan watt yang rendah, serta AC yang memiliki teknologi untuk mendeteksi adanya orang di ruangan atau tidak, dan dapat mati secara otomatis, sehingga lebih efektif dan ekonomis

Range harganya juga bermacam-macam tergantung kualifikasinya. Untuk segmen high harganya di atas Rp 4 juta, untuk segmen middle, harga berkisar antara Rp 2-3 juta. Dan di segmen low, harganya di bawah Rp 2 juta.

Sejauh ini Sharp masih optimistis menghadapi persaingan karena beberapa keunggulan yaitu dalam hal jaringan dan kantor servis. Sharp memiliki 29 cabang dan sekitar 300 kantor servis di seluruh Indonesia. “Kalau produsen AC komersial itu mungkin jaringannya baru di kota-kota besar saja,” jelasnya.

Menurutnya, pasar room AC meningkat sekitar 140-150 persen rata-rata setiap tahunnya. Karena penjualan Sharp di tahun 2010 mampu mencapai sekitar 20 ribu unit. Pencapaian tersebut tergolong tinggi mengingat di 2009 penjualan AC Sharp baru di angka 10 ribu unit. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved