Masyarakat dunia bergantung kepada pertanian dan kerja keras petani untuk memenuhi kebutuhan pangan. Dengan peningkatan populasi dunia, pertanian akan dituntut untuk lebih produktif untuk mengejar tingginya kebutuhan pangan dunia. Populasi meningkat, namun ketersediaan: air, lahan dan energi tidak. Tantangan global begitu komplek dan tidak mudah dijawab, namun Sustainable Agriculture atau pertanian yang berkelanjutan yang dicanangkan oleh Monsanto diharapkan mampu untuk menjadi solusinya.

Chris Peterson, Country Lead Monsanto Indonesia, mengungkapkan karena populasi dunia yang terus meningkat, kini dunia pertanian terus dituntut untuk meningkatkan produksinya dari setiap hektar tanah yang dikelola, setiap tetes air dan setiap unit energi yang dikeluarkan. Visi Monsanto untuk Sustainable Agriculture adalah berusaha untuk mempertemukan kebutuhan akan pertumbuhan populasi dunia, melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di manapun berada.

Sustainable Agriculture adalah inti dari Monsanto. Terdapat tiga solusi inti yang dicanangkan Monsanto yaitu dengan memproduksi lebih banyak dari setiap benih yang ditanam (produce more), menanam dengan sedikit sumber daya alam (conserve more), dan terus berusaha meningkatkan kesejahteraan para petani (improving lives).

“Selain menyediakan ketersediaan benih pertanian yang unggul kami pun turut memberikan pelatihan-pelatihan multiguna dimana para petani diharapkan dapat memaksimalkan jumlah produksinya dengan penggunaan sumber daya alam yang minimal,” jelasnya. Selain itu, Monsanto juga mengirim para tenaga ahli di bidang pertanian untuk turun langsung ke lapangan untuk mendampingi para petani. Tidak hanya itu saja, kami bersama-sama dengan pemerintah terkait, kementerian pertanian dan universitas-universitas pertanian terkemuka bahu membahu untuk membantu petani dalam memecahkan tantangan produksinya.

Dalam meningkatkan kesejahteraan para petani, Monsanto Indonesia terus aktif dalam berbagai aksi tanggung jawab sosial perusahaan. Setiap program tanggung jawab sosial perusahaan Monsanto membidik kebutuhan dasar keluarga seperti pendidikan, kesehatan dan juga lingkungan tempat mereka tinggal. Misalnya saja dengan kegiatan yang dilakukan di desa Pandanmulyo dan Ngawonggo, Tajinan Malang, dibangun fasilitas air bersih, MCK (mandi,cuci, kakus) bagi 1700 penduduk desa tersebut. Begitu juga dengan aksi sosial yang dilakukan di pabrik Monsanto di Mojokerto membangun madrasah dan sekolah dasar untuk para petani.