Di Indonsia sendiri jumlah total transaksi Visa yang dilakukan konsumen selama musin libur tersebut tercatat US$ 370 juta atau 13% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Para periode ini tercatat 6,2 juta transaksi atau naik 10% dari tahunsebelumnya.

Sementara itu, Rahul Khosala, GM Product Group Asia Pasifik, mengatakan, transaksi dengan menggunakan kartu kredit Visa pada 2005 mencapai US$ 16,3 miliar atau naik 4% dibanding 2004 yang sebesar US$ 15,6 miliar. Sedangkan transaksi menggunakan kartu debit di wilayahini naik pesat sebesar 20% atau tumbuh lima kali lipat lebih tinggi dari kartu kredit.

“Dengan semakin banyaknya konsumen yang melihat keuntungan belanja menggunakan kartu debit Visa, kami melihat tren pertumbuhan yang lebih cepat lagi di masa mendatang,” katanya. Hal ini juga dimungkinkan melihat besarnya jumlah orang yang memiliki tabungan di bank di Asia Pasifik serta potensi untuk mendorong konsumen menggunakan alat pembayaran elektronik dibanding uang tunai.