Listed Articles

Youth Xperience Zone (Yxz), Ciptakan Lebih Banyak Kreatif Muda

Youth Xperience Zone (Yxz), Ciptakan Lebih Banyak Kreatif Muda

Generasi muda kreatif, berkualitas dan berprestasi adalah harapan masa depan bangsa. Karena melalui kreatifitas, bisa menelurkan produk baru, bisnis baru dan tentu ini mendorong ekonomi lebih maju. Hal inilah yang terjadi di Inggris setelah Partai Buruh yang memerintah akhir 1990an, mendirikan Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga yang didalamnya ada Creative Industries Task Force, yang mencanangkan industry kreatif sebagai bagian penting yang berperan bagi pertumbuhan GDP (gross domestic bruto) negara ini.

20150522_135620Tidak heran tiap tahun industry ini tumbuh diatas 9 persen sejak itu, berperan sangat besar bagi perekonomian Negeri Ratu Elizabeth ini tumbuh luar biasa di musik, film, perangkat lunak computer, media digital, game, dan sebagainya.

Menyadari ini, Presiden Jokowi pun dalam program Nawa Cita-nya menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu sector perekonomian penting. Jika konsolidasi lintas kementrian, lembaga dan pemerintah daerah berjalan, diyakini ekonomi kreatif bisa berkontribusi pada GDP hingga 15 persen pada 2025.

Inilah yang ingin dibangun pula oleh beberapa praktisi kehumasan, media, dan pelaku bisnis melalui kegiatan yang sangat kreatif yaitu Youth Xperience Zone atau disingkat Yxz. Kegiatan yang merupakan kombinasi seminar, workshop, dan fun party ini diharapkan juga bisa menjadi ekosistem bagi anak muda kreatif dan inovatif. “Yxz diselenggarakan untuk menjadi Youth Icon yang berciri Indonesia, dan melalui kegiatan ini kelak diharapkan industry kreatif yang didorong oleh generasi muda Indonesia, bisa berbicara lebih kencang di perekonomian Indonesia,” ujar Febriati Nadia, Praktisi PR (public relation) dan digital PR Activist, yang merupakan salah satu penggagas acara ini.

Ia menuturkan sebelum Yxz diselenggarakan, setahun sebelumnya pihaknya melakukan survey ke 200 mahasiswa tentang apa saja yang menjadi minat mereka dan tokoh siapa saja yang mereka ingin hadirkan. “Keluarlah bidang perfilman, musik, hiburan, inovasi teknologi atau digital yang menjadi minat terbesar mereka. Kevin Aprilio merupakan salah satu nama yang diinginkan mereka,” tegas Ira.

Selama nonstop 10 jam acara yang gabungan antara Youth Seminar, Youth Workshop dan Youth Fun Party ini, anak muda yang hadir sudah lebih dahulu mendaftar secara online melalui www.yxz.events atau bisa juga datang langsung ke lokasi. Ditargetkan 1000 mahasiswa hadir dalam acara ini.

Selama acara mereka bukan saja mendapat ilmu dan wawasan, tapi juga dihibur oleh beberapa band dan food truck yang dihadirkan gratis buat mereka sebagai konsumsi. “Mengapa fun truck, karena ini yang sedang trend dikalangan muda,” imbuh Ira. Ia menggandeng asosiasi food truck untuk mendukung acara ini. Ini acara ini pula, start up dengan karya terbaik bisa dilihat langsung, sehingga mereka yang hadir bisa lebih bersemangat melahirkan karya-karya barunya.

Yzx yang event pertamanya diselenggarakan 22 Mei lalu di Balai Kartini, akan diadakan setiap tahun. Menurut Ira, anak muda yang terlibat di acara ini akan mendapatkan pengalaman berharga sebagai bekal mereka menciptakan kreatifitas baru yang tentunya berdaya saing global. Onno W. Purbo, pakar digital ini berbagi tentang bisnis digital yang lebih visioner. Lalu ada Hanung Bramantyo, yang berbagi ilmu tentang visualisasi dalam industry digital. Giring “Nidji” juga mengajak peserta lebih jeli dan kreatif dalam upaya kreatifitas musik, serta mengajak berperang melawan pembajakan konten.

Kevin Aprilio, musisi muda dan produser musik ini, turut meramaikan seminar hari itu. “Saya ingin mengajak teman muda lain, untuk lebih jeli membaca peluang. Peluang yang ada harus digarap sesuai dengan ability mereka. Target saya setelah mengikuti seminar ini, saya bisa meng-unlock teman muda yang hadir untuk lebih bisa membaca peluang,” tutur Kevin saat konferensi pers.

Dan yang tak kalah penting, Andi S. Boediman, Managing Parter Ideosourse, selaku workshop director mengajak peserta yang hadir lebih aktif lagi dalam Youth Workshop, setelah mendapat ilmu dan wawasan dari sumber-sumber diatas. Di sesi innovation, para peserta itu didorong lebih proaktif dalam mengambil keputusan, seperti menangkap peluang bisnis, menciptakan karakter start up, hingga mempelajari etika serta hak cipta. ‘

“Jadi anak muda yang ikut dalam acara ini, bukan sekadar senang-senang, lalu pulang. Tapi mereka yang sudah punya ide akan lebih matang, yang belum punya ide akan terbuka, kreatifitas apa yang akan mereka ciptakan nanti,” imbuh Ira.

Menurutnya acara ini tidak akan berhenti disini, setiap tahun pihaknya akan menggelar acara ini karena diyakini ekosistemnya sudah terbentuk. Bahkan rencananya akan diadakan di kota-kota lain dengan ide yang lebih kreatif lagi. Dengan lebih banyak acara ini, diharapkan mendorong lebih banyak anak muda kreatif, karena potensinya luar biasa.

Budi Setiawan, CEO Melon Indonesia, meyakini ini. Maka itu pihaknya turut serta berpartisipasi dalam acara ini. “Melon Indonesia adalah bagian dari ekosistem industry digital kreatif di Indoensia, maka itu kami mendukung aktivitas yang memberikan ruang bagi pengembangan industry kreatif khususnya bagi generasi muda dan mendorong lebih majunya industry kreatif di negeri ini,” ujarnya. Menurut Budi, ada sekitar 900 ribu yang mengunduh streaming musik di Melon Indonesia, mayoritas dari mereka adalah anak muda. Diharapkan setelah acara ini, sebagian dari mereka menjadi bagian dari pencipta yang ada di Melon Indonesia. (***)

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved