ZTE Corp, produsen perangkat seluler terbesar kedua di Cina, berambisi untuk merebut pasar smartphone di Eropa dan Amerika Serikat dengan menggandeng popularitas platform Android dari Google Inc. Kombinasi pangsa pasar perusahan di dua kawasan itu mampu meningkatkan pangsa pasar 10% dalam kurun 12 sampai 18 bulan.

Sebelumnya, menurut General Manager ZTE untuk kawasan Nordic dan memiliki kewenangan untuk berbicara mengenai pangsa pasar Eropa dan AS, Thomas Granstrom menyebutkan bahwa perusahaan saat ini baru memiliki 5% pangsa pasar di 2010. ZTE yang berambisi mengalahkan Nokia Ovj, Apple Inc, Samsung Electronics Co dan LG Electronics Inc, menjual 90 juta perangkat di seluruh dunia pada 2010, jumlah itu naik 50%. Perusahaan Cina memang memanfaatkan sistem operasi Android dari Google untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang pesat.

“Untuk segmen tertentu, kami memiliki kesempatan yang besar. Namun untuk pasar smartphone secara keseluruhan, kami tidak punya portfolio yang luas untuk kawasan yang lebih umum,” kata Granstrom. ZTE mencoba untuk bekerja sama dengan beberapa operator diantaranya Vodafone Group Plc dan Royal KPN NV yang melingkupi produk stasiun radio nirkabel dan seluler. ZTE juga memperkenalkan produk diantaranya router berkecepatan tingi dan software untuk instant-message. ZTE yang memproduksi ponsel Blade itu memprediksi penjualan di 2011 akan naik 150% dari tahun sebelumnya.

ZTE juga menjadi salah satu kompetitor komputer tablet Apple dengan meperkenalkan Base Tab. ZTE juga berencana memperkenalkan versi tablet terbaru dengan kemampuan transmisi 4G di kuartal keempat. ZTE juga tengah berkompetisi dengan Ericsson AB, Alcatel-Lucent SA, Nokia Siemens Networks dan Huawei Technologies Co untuk membangun inrastruktur jaringan nirkabel yang memungkinkan pengiriman data 100 Mbps. Teknologi itu dapat digunakan di jalur Long Term Evolution (LTE).