Oleh: Peter Moore, Head of Database and Data Management, SAP Asia Tenggara

Saat ini, setiap organisasi perlu mempertimbangkan kembali model bisnisnya. Pelanggan tentunya mengharapkan agar bisnis dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan di perangkat apa pun. Untuk memenuhi kecepatan respon ini, perusahaan harus berada di depan permainan, di atas apa yang pasar mereka mampu lakukan; dibantu oleh data real-time.

Untuk menjadikannya mungkin, perusahaan perlu mengadopsi sistem cloud karena cloud merupakan arah dari era digital. Beberapa masih melihat cloud Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai kebutuhan masa depan, tapi saya berpendapat bahwa cloud adalah apa yang dibutuhkan perusahaan saat ini. Cloud bukan lagi tren masa depan, karena sudah hadir di tengah-tengah kita saat ini.

Belanja dunia untuk layanan public cloud diperkirakan akan mencapai 204 miliar poundsterling pada tahun 2021, menurut Panduan Pengeluaran Layanan Public Cloud Setengah Tahunan Dunia (Worldwide Semiannual Public Cloud Services Spending Guide) yang dipublikasikan International Data Corporation (IDC). Tahun 2017, pengeluaran tersebut akan mencapai 98 miliar poundsterling, dengan peningkatan sebesar 25% dari pengeluaran di tahun 2016 dan di S/4HANA Cloud, adopsi kami telah meningkat sebesar lebih dari 70% dari tahun ke tahun. Selain itu, menurut penelitian Gartner, sekitar 47% perusahaan berencana untuk memindahkan sistem ERP mereka ke cloud selama lima tahun ke depan (http://www.eweek.com).

Meskipun adopsi cloud belum mencapai puncaknya di Indonesia, banyak orang memandang negara ini sebagai salah satu pusat kekuatan ekonomi digital terbesar di masa depan. Di seluruh negara ASEAN, Indonesia diharapkan dapat menyaksikan pertumbuhan adopsi cloud tercepat (http://www.businesswire.com), dengan pertumbuhan konsumsi mobile menjadi salah satu kunci yang mendorong permintaan akan layanan cloud di wilayah nusantara.

Kekuatan apa saja yang mendorong kasus bisnis cloud ERP? Semua bukti mengarah pada tiga keunggulan dari cloud pintar ERP: penggunaan instan, perangkat lunak yang cerdas, dan kemampuan inovatif.

Penggunaan Instan

Cloud pintar ERP tidak hanya menyangkut pengurangan Total Cost of Ownership (TCO), tapi juga menyederhanakan pengalaman pengguna untuk mendorong produktivitas. Selain itu, cloud ERP juga menyangkut transformasi setiap bisnis menjadi bisnis digital. Tanpa server, peluncuran front-end, dan manajemen perubahan monolitik, vendor menyediakan semuanya tanpa membuang waktu.

Sementara, implementasi di tempat terjadi di waktu-waktu terbaik setiap tahun, cloud cerdas ERP harus tersedia untuk digunakan dalam waktu singkat. Dengan sistem yang tepat, Anda dapat mengharapkan implementasi dalam jangka waktu 12-16 minggu.

Keuntungan besar lainnya adalah bahwa kecepatan di mana cloud cerdas ERP dapat mengadopsi teknologi terbaru. Pelanggan dapat mendapatkan update secara reguler dan terjadwal, memperluas kemampuan mereka sementara alat baru yang menggunakan pembelajaran mesin mencapai perusahaan.

Perangkat Lunak Cerdas

Masa depan perangkat lunak bergantung pada aplikasi yang belajar dari bisnis, memberikan informasi di dalam konteks yang tepat, dan menawarkan analisis real-time yang berasal dari big data. Untuk perangkat lunak enterprise, mesin belajar dan AI sudah menjadikan hal ini mungkin.

Machine learning dan AI memiliki potensi yang luar biasa untuk perusahaan. Mengadopsi kemampuan machine learning dan AI dalam perangkat lunak perusahaan akan mengotomatisasi tugas sehari-hari dan memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas yang bernilai lebih tinggi. Selain itu, bisnis yang menjalankan AI juga dapat memprediksi kegagalan sistem dengan mempelajari pola yang diberikan oleh perangkat lunak intelijen berbasis AI.

Upgrade 1705 dari S/4HANA Cloud baru-baru ini memperkenalkan SAP CoPilot – asisten digital cerdas pertama kami untuk ruang perusahaan. Solusi ini intuitif untuk digunakan, sangat cerdas dan kontekstual di belakang layar, menjanjikan pelanggan alat yang efektif untuk mengelola bisnis mereka.

Ada beberapa hal yang bisa dipelajari oleh mesin dan analisa real-time: deteksi kecurangan transaksi, penilaian CV atau membuat pengadaan barang lebih cerdas melalui analisis kontekstual atas supplier barang. Potensi ini sangatlah menarik meskipun kita masih di masa-masa awal hadirnya teknologi tersebut.

Kemampuan Inovatif

Cloud cerdas ERP memiliki model “fit to standard.” Model ini tetap sederhana dan intuitif dan menyediakan praktek terbaik untuk fungsi bisnis bersama, memperlancar proses dan menghilangkan kompleksitas.

Namun, untuk bisnis yang memiliki area yang benar-benar unik, seperti yang sering terjadi pada UKM, cloud ERP cerdas memberikan lebih banyak kebebasan untuk perluasan daripada sistem lokal tradisional. Format standar platform berarti bahwa pihak ketiga, termasuk pengguna, dapat membangunnya dengan ekstensi khusus industri. Dengan berbagai model dan proses bisnis, ini merupakan pertimbangan penting bagi UKM dan pada paruh pertama tahun 2017, mereka merepresentasikan 60% dari seluruh pelanggan baru SAP S/4HANA.

Untuk usaha yang lebih kecil, teknologi cloud bisa membuka kemungkinan baru. Hal ini dapat memperbarui model bisnis lama dan mengungkapkan peluang baru serta mengurangi hambatan. Cloud ERP juga dapat menawarkan efisiensi yang lebih baik, proses yang lebih sederhana, biaya operasional yang lebih rendah, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik di tingkat bisnis kecil dan menengah. Kehadiran cloud ERP dapat membantu memenuhi salah satu visi dalam kampanye “2020 Go Digital Vision,” yang bertujuan untuk mendukung delapan juta UKM “diberdayakan secara digital” pada tahun 2020 dan menciptakan 200 startup teknologi baru setiap tahun hingga tahun 2020 (https://www.digitalnewsasia.com).

Menyambut Kasus Bisnis Cloud ERP

Kemampuan untuk memulai dari yang kecil dan melihat waktu yang tepat merupakan salah satu alasan mengapa cloud ERP tengah menjadi platform pilihan dan menampilkan nilai bisnis nyata bagi mereka yang menyambutnya.

Seiring berkembangnya bisnis, akan sangat penting untuk memilih solusi teknologi yang tepat untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan di era digital. Sejalan dengan visi “Go Digital 2020,” Indonesia perlu berfokus untuk menciptakan bisnis digital yang berkualitas, karena hal tersebut akan memungkinkan negara tersebut untuk meningkatkan daya saing digitalnya (http://www.thejakartapost.com) dan berhasil dalam era ekonomi digital yang terus berubah.

Semua manfaat teknologi telah hadir di sini hari ini – dan cloud akan semakin menarik ke depannya. Pelanggan memilih layanan, membawa pengguna dan data mereka, dan vendor menyediakan sisanya. Cloud kini ada di sini dan sangat penting bagi setiap perusahaan untuk mulai menikmati manfaatnya.