Profile Entrepreneur

Adelaide Chintara Mengibarkan Bisnis Furnitur Urban Quarter

Adelaide Chintara Mengibarkan Bisnis Furnitur Urban Quarter
Adelaide Chintara, Direktur Kreatif Urban Quarter
Adelaide Chintara, Direktur Kreatif Urban Quarter

Passion di bidang furnitur mengantarkan Adelaide Chintara sebagai pelaku bisnis mebel di Indonesia. “Padahal, sebetulnya latar belakang pendidikan formal saya jurusan keuangan dari Pepperdine Graziadio Business School, Los Angeles, Amerika Serikat,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 26 September 1993 mengisahkan ketertarikannya di bidang furnitur.

Apalagi, lanjut dia, saat kuliah di Amerika Serikat, banyak menjumpai produk furnitur di sana yang buatan Indonesia. Nah, setamat kuliah, Adelaide “pulang kampung” dan bekerja di perusahaan Nexus Furniture, Jakarta. Setelah memiliki pengalaman itu, ia memberanikan diri untuk membuka usaha furnitur. Lalu, ia pun bermitra dengan temannya untuk mendukung kekuatan permodalan. “Awalnya modal usaha saya cuma Rp100 juta saat Urban Quater didirkan tahun 2016. Saat itu, kami hanya menjual 10 item produk dan konsepnya hanya jual mebel online,” ujar Adelaide yang didapuk sebagai Direktur Kreatif Urban Quarter.

Menurutnya, Urban Quarter hadir sebagai destinasi online yang berkomitmen menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan peralatan rumah, kantor, atau restoran akan brand-brand furnitur lokal yang terbaik. Tidak hanya secara online, kemudian Urban Quarter juga hadir secara offline pada Februari 2017.

Nama Urban (kehidupan perkotaan) Quarter (tempat) i memiliki makna sebagai sebuah brand yang menyediakan berbagai produk dengan gaya moderen dan kekinian, cocok bagi segala jenis ruang, dari hunian pribadi hingga tempat untuk bekerja. “Ide Urban Quarter bermula dari kepedulian saya terhadap brand-brand furnitur lokal yang kurang diminati oleh produsen di Indonesia. Dari fenomena itulah saya mencoba untuk menciptakan sebuah inovasi serta peluang, sehingga Urban Quarter bisa menjadi wadah yang mempertemukan pembeli dengan penjual furnitur lokal terbaik yang sudah dikuras,” ungkapn wanita berambut panjang ini.

Lewat furnitur yang dikurasi dari brand lokal terbaik, Urban Quarter dapat menciptakan berbagai konsep seperti modern, mid century, Skandinavia, hingga minimalis.. Produk-produk yang ditawarkan adalah produk-produk housewares seperti peralatan makan, bantal, vas, dan sebagainya.

Adelaide percaya jika konsep dan produk-produknya yang kekinian itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban Indonesia saat ini. Produk yang ada di Urban Quarter juga dipastikan mudah untuk diaplikasikan di setiap rumah. Untuk konsumen, target pasar yang dibidik adalah wanita, pasangan muda, millenial dengan SES B hingga A.

“Selain penjualan langsung ke konsumen secara individual atau B2C, Urban Quarter juga melakukan B2B. Kami bekerja sama dengan kantor, kafe, restauran, hotel dan lain-lain,” ujar Adelaide seraya menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk kepuasan dan kenyamanan konsumen. Alhasil, akan terus menyediakan produk-produk lokal berkualitas yang tidak kalah dari brand internasional. Yang jelas, komposisi pendapatan antara segmen B2C dan B2B adalah fifty-fifty atau 50:50%.

“Kami menawarkan harga yang cenderung lebih terjangkau dengan desain produk berstandar internasional yang modern dan sleek. Kami juga memberikan macam-macam inspirasi dalam mendekorasi bagi para konsumen melalui platform media sosial Urban Quarter,” kata Adelaide menegaskan.

Kini, konsumen dapat berbelanja secara offline dan online dengan 300 item produk. Harganya mulai Rp15 ribu untuk sendok kayu hingga Rp8,5 juta untuk sofa per unit. Toko offline Urban Quarter sudah ada di Kelapa Gading dan Plaza Indonesia. “Selain itu, konsumen juga dapat mengakses website, customer service, email, WhatsApp dan Instagram,” tutur Adelaide.

Setelah Jakarta, ke depan, Urban Quarter sebagaimana ditegaskan Adelaide, akan berekspansi menggarap pasar Bandung, Surabaya serta Medan. Tahun 2019, akan diawali membuka gerai di Bandung, karena di Kota Kembang itu banyak tumbuh kafe kekinikan bak jamur di musim hujan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved