Bagi Afra Mayriani, menjadi kutu loncat – atau kutu lontar dalam istilah Afra – tidaklah buruk asalkan terus meningkatkan kinerja. Ini dia buktikan dengan berpindah-pindah di 7 perusahaan selama 10 tahun terakhir. Antara lain, sebagai customer service di Dagadu Djokdja semasa kuliah. Lulus kuliah, ia di antaranya bekerja sebagai staf keuangan, client service di Momentum (McCann Worldgroup), staf progamming Astro TV.
Akhirnya, pada Agustus 2008, Afra menerima pinangan Neo Media Indonesia, perusahaan agensi media luar ruang, sebagai manajer pemasaran. Sejak awal tahun ini, ia dipromosikan sebagai direktur di perusahaan media maximization (media branding, aktivasi, produksi) yang bermarkas besar di Swiss itu. Berkat koleksi pengalaman yang ditimbanya dari banyak perusahaan, Afra kini sukses membawa Neo Media menggaet klien ternama seperti Love Juice, Anlene, Cussons dan Johnson Home Hygiene Products. Menurutnya, salah satu kunci meraih kepercayaan klien adalah aspek kredibilitas. “Neo terdiri dari tim yang kesemuanya pernah dipercaya memegang klien-klien besar dengan hasil yang baik,” ujarnya.
Aspek lainnya, kejujuran. “Apa pun yang terjadi, kami harus jujur sejak awal kepada klien. Hasilnya, konsep yang disajikan sudah pasti dapat direalisasi secara menyeluruh,” ungkap Afra yang juga menyambi sebagai penulis kontributor Tabloid Nova dan telah menerbitkan dua buku berjudul Kutu Lontar: Sukses Menggapai Puncak Karier dengan Menjadi Pekerja Kutu Lontar dan High Heels in Career: 11 Langkah Cantik Meraih Puncak Karier bagi Wanita. Ke depan, selain akan terus menulis buku karier dan cerita anak-anak, ia juga ingin terus meningkatkan kinerja perusahaan dan (tentu saja) kariernya.
Wini Angraeni/Eddy Dwinanto Iskandar