Profile

Ali Wardhana Dikenal sebagai Sosok Dermawan

Ali Wardhana Dikenal sebagai Sosok Dermawan

Sosok Almarhum Ali Wardhana tak hanya dikenang dalam kontribusinya sebagai Menteri Keuangan terlama, namun ia juga meninggalkan memori yang tajam di benak masyarakat sekitar. Di kawasan perkampungan sekitar rumahnya, di Patra Kuningan, Jakarta, pria kelahiran 1928 tersebut dikenal sebagai sosok Dermawan.

Wahyudin, salah satu warga yang tinggal di perkampungan sekitar, menceritakan betapa sosok Ali Wardhana disayangi masyarakat kampung sekitarnya. Setiap tahun, Ali, cerita Wahyudin, tak pernah absen membagikan bantuan dalam bentuk sembako kepada warga, khususnya bila menjelang hari raya Idul Firti. “Pak Ali dan Pak B.J Habibie itu salah satu yang paling rajin kasih bantuan untuk warga sekitar sini,” ujarnya.

Di Patra Kuningan sendiri ia menceritakan memang banyak tokoh-tokoh yang memiliki rumah di sana. Selain Ali dan B.J Habibie, terdapat juga mantan Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru Harmoko. Namun dari keseluruhannya ia mengatakan Habibie dan Ali Wardhana lah yang paling sering. “Kalau setiap Idul Adha, ampir semua masjid di sekitar sini ada qurban dari beliau-beliau,” ujarnya.

Suasana jelang pemakaman Ali Wardhana di depan kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta.

Suasana jelang pemakaman Ali Wardhana di depan kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta.

Sebelum menutup akhir hayatnya, Wahidin bercerita, beberapa kali kerap melihat Ali yang biasanya jalan pagi menggunakan kursi roda. “Kebetulan saya tukang ojek sini juga, jadi sering lihat,” ujarnya.

Ali menghembuskan nafas terakhir pada Senin 14 September 2015 pada usia 87 tahun, di Rumah Sakit Medistra, Kuningan, Jakarta Selatan. Ali termasuk tokoh penting pemulihan ekonomi dari Orde Lama ke Orde Baru. Ia pernah menjabat Menteri Keuangan pada periode 1968-1983. Wewaktu menjadi Menteri Keuangan, Ali berperan besar untuk mengerem hyper inflation dalam waktu dua tahun pada periode 1966-1968.

Pada 1966 inflasi sempat menembus angka 650 persen, namun dalam kurun waktu satu tahun pada 1967, ia berhasil menurunkan laju inflasi menjadi 112 persen kemudian menjadi 85 persen di 1968 dan kembali turun drastis ke 10 persen pada 1969.

Keahlian Ali juga diakui lembaga internasional. Ekonom lulusan Berkeley California ini, pada September 1971 terpilih sebagai Ketua Board of Governors Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional periode 1971-1972. Kini Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu dimakamkan bersebelahan dengan makam istrinya, Rendasih Ali Wardhana, yang wafat pada 8 September 2000 di kawasan tempat pemakaman umur Tanah Kusir. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved