Profile

'Arek Suroboyo' Si Pembasmi Nyamuk

'Arek Suroboyo' Si Pembasmi Nyamuk

Terus mencoba tanpa kenal lelah, adalah kunci sukses Andy Suryansah. Pemuda kelahiran Surabaya, 6 September 1990 ini, berhasil menemukan teknologi pembasmi nyamuk. Teknologi ini sudah dipasarkan oleh Andy. Ia mencoba melakukan inovasi dengan cara memadukan produk-produk yang sudah ada. Baginya, produk-produk lain meninggalkan residu kimia sehingga membahayakan kesehatan.

Setelah melakukan penelitian dari terbatasnya referensi yang ia miliki, akhirnya tercipta alat pembasmi nyamuk betina ini. Alat ini dinamakan Falle, dalam bahasa Jerman berarti pembasmi. Produknya kini telah dipasarkan secara online sehingga bisa menjangkau lebih luas pemasarannya. Ia berencana akan terus mengembangkan alat ini sehingga lebih ekonomis. Andy juga berencana membuat penelitian lagi yang akan bermanfaat untuk nelayan. Yaitu, alat pemanggil ikan tuna. Berikut wawancara Reporter SWA Online, Mochamad Januar dengan Andy:

Nyamuk

Bagaimana Anda menciptakan alat ini?

Awalnya, dua sampai tiga tahun lalu di dekat rumah saya ada taman kanak-kanak. Biasanya, ketika bangun pagi hari anak-anak ramai di sana. Tapi, suatu saat kok tiba-tiba anak-anak yang sekolah sepi. Saya bingung. Saya cari tahu kenapa. Ternyata, banyak anak-anak di sana kena penyakit demam berdarah. Jadi, saya coba buat alat yang bisa usir nyamuk.

Setelah jadi, saya coba ke masyarakat. Terus, setelah diuji coba, banyak tetangga yang ngeluh. Tetangga bilang ‘ni kan buat usir nyamuk, nanti nyamuknya ke tetangga yang lain’. Ya udah saya kasih ke tetangga yang ngeluh tadi. Tapi kok lama-lama, malah jadi banyak yang ngeluh dan minta karena nyamunya pindah ke tetangga sebelahnya. Akhirnya, saya pikir kenapa enggak saya buat alat yang undang nyamuk. Biar dibasmi sekaligus. Penemuan ini makan waktu sampai dua tahun.

Bagaimana cara kerja alat ini?

Ini menggunakan listrik. Ketika alat ini dinyalakan akan timbul suara audisonik yang mengundang nyamuk betina untuk datang. Lalu, ketika nyamuk itu sudah mengelilingi alat ini, nyamuk itu akan masuk kedalam kerangkeng dari kawat yang saya buat karena mereka tertarik dengan sinar UV. Ketika nyamuk itu mengenai berusaha masuk, akan terkena kawat kerangkeng yang dialiri listrik sehingga mati nyamuknya.

Komponennya apa?

Chasing-nya terbuat dari kayu jati. Lalu ada sinar UV yang sering digunakan untuk pengecekan uang. Selain itu, UV ini digunakan untuk mengeluarkan panas yang disukai nyamuk. Kemudian ada tiga mesin utama yang mengonversi tenaga dari AC ke DC. Juga ada komponen yang menghasilkan suara audio sonik itu sendiri. Terus ada mesin yang mengaktifkan sengatan listrik ini sendiri.

Apa kendala dalam membuat alat ini?

Literatur yang saya punya untuk membuat alat ini sangat sedikit sekali. Tapi, ada teman saya yang kuliah di Jepang kasih informasi tentang cara kebiasaan nyamuk. Saya lalu buat prototipe alat pendatang nyamuk. Sampai-sampai saya yang digigiti oleh nyamuk yang datang. Percobaan saya selalu gagal, Saya sempat putus asa. Biaya banyak, makan waktu, kuliah terbengkalai.

Tapi, orang tua saya yang menjadi motivasi untuk buat alat ini. Lalu, saya dapat literatur yang menerangkan bahwa nyamuk untuk melakukan perkawinan melalui resonansi suara. Saya terpikir untuk buat alat yang memanipulasi suara nyamuk. Saya mulai dari situ berani untuk membuat chasing-nya. Ini makan waktu enam sampai sembilan bulan.

Selain itu, proses marketingnya. Saya bukan orang bisnis. Akhirnya, saya memanfaatkan teman-teman untuk membantu saya marketing. Saya promosi ini lewat media sosial.

Bagaimana Anda mendapatkan biaya untuk penelitian alat ini?

Saya kuliah sambil kerja jadi programer. Saya alihkan pendapatan saya dari awal kerja total untuk penelitian ini. Tujuan saya kerja untu membiayai penelitian ini.

Dalam satu hari Anda bisa berapa memproduksi ini?

Dalam satu hari bisa sampai 20-30 alat sehari dengan bantuan dari teman-teman. Harga jual produk ini Rp 300 ribu. Untuk biaya produksinya per unit bisa sampai Rp 150 ribu per unit.

Ke depan apa target Anda?

Saya ingin punya pabrik sendiri. Pengembangan saya juga ingin membuat perkembangan lebih lanjut agar menjadi lebih murah. Cuma untuk desain belum saya siapkan untuk saat ini. Saya juga akan membuat alat pemanggil ikan tuna dengan memanfaatkan gelombang suara. Ini akan bermanfaat bagi para nelayan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved