Profile zkumparan

Ari Adil Dorong Millenial Berinvestasi Reksadana

Ari Adil.

Menggeluti dunia keuangan dan investasi sudah menjadi passion Ari Adil. Setamat kuliah Master of Commerce (Accounting & Finance) dari Unirversity of Sydney, dia mendedikasikan waktunya untuk bekerja di industri asset management dan private banking lebih dari 15 tahun. Setelah belasan tahun jadi karyawan, dia memilih pindah kuadran sebagai pengusaha di bidang yang sama.

“Passion saya memang mencari inovasi baru. Khususnya untuk bidang wealth management atau investasi. Dulu saya selalu support di perusahaan tempat kerja. Contoh, memelopori penjualan reksadana di perusahaan private banking di luar negeri,” ujar pemegang lisensi sebagai CFP (Certified Financial Planner) dan Wakil Manajer Investasi (WMI) dari BAPEPAM & LK, ini

Pria kelahiran Jakarta, 27 Agustus 1975 itu, mengawali karier di Westpac, sebuah perusahaan perbankan di Sydney, Australia sejak tahun 2001. Kala itu, dia mengamati bahwa Indonesia seharusnya memiliki banyak peluang di bisnis wealth management bila difasilitasi dengan infrastruktur layanan yang terintegrasi serta desain produk yang inovatif.

Akhirnya, Ari memutuskan untuk kembali ke Indonesia tahun 2003 dan bergabung bersama Danareksa Investment Management dengan posisi sebagai Structured Product Manager hingga tahun 2007. Saat itu, Ari berhasil mengembangkan solusi produk investasi terstruktur yang sangat diminati oleh nasabah wealth management melalui perbankan di Indonesia.

Pada 2007, Ari bergabung dengan Grup Bank Julius Baer di Singapura dan tahun 2008 berhasil menjadikan anak perusahaan grup tersebut, PT Julius Baer Advisors Indonesia sebagai perusahaan asing pertama di Indonesia yang mendapatkan izin usaha sebagai perusahaan penasihat investasi dari BAPEPAM. Sebagai direktur perusahaan tersebut, untuk pertama kalinya Ari berhasil membawa produk reksadana yang dikelola perusahaan manajer investasi di Indonesia tersedia bagi nasabah wealth management perbankan di luar negeri.

Dengan selalu mempertajam pengetahuan mengenai wealth management baik dari luar negeri maupun dalam negeri, Ari mampu untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk dan layanan wealth management di Indonesia.

Lulusan S1 dari Teknik Industri, Universitas Indonesia tahun 1998 ini pun dikenal sebagai sosok di balik layar atas kesuksesan beberapa produk dan layanan wealth management di Tanah Air kita. Sebut saja prestasinya di PT Mandiri Manajemen Investasi/MMI (2013-2017) sebagai Senior Executive Vice President, Head of Product Development and Management, Ari berkontribusi dalam mengembangkan solusi bisnis wealth management melalui berbagai inisiatif dan layanan inovatif.

Salah satu catatan suksesnya adalah mencetuskan skema kolaborasi pertama di Indonesia antara perusahaan manajer investasi lokal dengan perusahaan manajer investasi global, yaitu J.P. Morgan Asset Management pada 2016.

MMI menjadi yang pertama dan satu-satunya perusahaan manajer investasi yang sepenuhnya milik lokal mengelola reksadana yang dapat berinvestasi seluruh portofolionya di efek saham syariah luar negeri dan kolaborasi ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan diversifikasi bagi nasabah wealth management di Indonesia. Dengan kesuksesan ini, dia diganjar penghargaan “The Best Mutual Fund Provider in Indonesia” tahun 2017 dari Global Banking and Finance Magazine, London.

Atas dukungan MMI, Ari dipercaya untuk mengembangkan produk inovatif lainnya. Secara berkala perusahaan menerbitkan produk reksadana terproteksi untuk memenuhi kebutuhan nasabah wealth management. Pada dua tahun terakhir, pertumbuhan dana kelolaan MMI mencapai 30% per tahun dengan dana kelolaan reksadana Rp45,4 triliun pada Desember 2017 yang didorong dari penerbitan Reksa Dana Terproteksi (RDT) lebih dari Rp6 triliun sepanjang tahun 2017.

Ari jeli membidik kalangan millenial sebagai target pasar. Pertimbangannya, potensi millenial sangat besar menjelang bonus demografi di tahun 2025-2030. “Jadi, kami aktif mendekati millennial untuk gemar berinvestasi, terutama di produk reksadana,” jelas pehobi olahraga ini.

Untuk itu, Ari dan tim gencar kampanye “Selagi Muda”. Kampanye ini dirilis sejak tahun 2014 untuk mempromosikan budaya berinvestasi di reksadana bagi anak muda melalui media sosial. Kampanye ini diikuti dengan peluncuran transaksi online reksadana dan inisiatif berkolaborasi dengan beberapa perusahaan fintech di 2017 untuk lebih memudahkan akses berinvestasi.

Kini, Ari mendedikasikan waktunya untuk menjadi pemerhati industri keuangan, khususnya wealth management di Indonesia. Dengan ide dan pemikirannya, dia ingin berkontribusi dalam memberikan edukasi finansial mengenai produk dan layanan wealth management baik kepada korporasi maupun personal.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved