Profile Editor's Choice

Bisnis Mengalir Etty S. Bachir

Oleh Admin
Bisnis Mengalir Etty S. Bachir

Bermula dari hobi, kini ia dikenal sebagai desainer dan pembuat busana bagi kalangan atas. Di dalam negeri pelanggannya para artis dan pejabat negara. Ketika salah satu petinggi negara menikahkan putranya, semua busananya digarap oleh wanita paruh baya bernama lengkap Etty Setiawan Bachir ini. Bahkan, produk busananya telah dipasarkan hingga Malaysia. Berkat keuletannya, kini ia telah memiliki tujuh gerai yang khusus memajang produk-produknya yang berada di mal-mal elite, di antaranya di Pasaraya Al Madina Blok M Jakarta dan Plaza Senayan Jakarta. Produknya juga sempat masuk ke Metro Department Store.

Etty S Bachir

Etty Setiawan Bachir

Wanita kelahiran Pekalongan 29 September ini menganggap apa yang dicapainya ini sebenarnya mengalir bagai air. Pada 27 tahun lalu ia memulai usaha ini.“Saya tidak tahu mulainya dari mana,” kata penyandang gelar sarjana hukum ini.

Etty mengaku tak bisa menjahit tetapi dari kecil ia suka dengan pakaian yang bagus, modis dan trendi sesuatu yang tak sulit ia peroleh karena ia berasal dari keluarga (orang tua dan mertua) pebisnis batik. Mertuanya bahkan merupakan pengusaha batik yang cukup besar di Pekalongan. Ia sendiri baru terjun ke bisnis fashion setelah menikah. Ketika itu, anak kedua lahir, dan ia mulai mencari-cari kegiatan yang membuatnya bisa berkarya. “Suami saya maunya saya bisa berkarya namun tetap bisa mengasuh anak,” ujarnya. Dulu ketika anak-anak masih kecil ia kerap mengantar anak sekolah. Saat itu banyak orang tua murid yang naksir baju yang ia kenakan, terutama batik. Dari sini ia kerap membawa mereka ke rumah, kebetulan ia punya banyak koleksi batik dari orang tuanya.

Suaminya, Darma Setiawan Bachir, seorang pebisnis di bidang properti, sangat mendukung kegiatan bisnis fashion ini. Melihat kebiasaan teman-temannya, suaminya membuatkan galeri di samping rumahnya. “Tidak ada target, saya hanya berpikir bagaimana bisa tetap berkarya,” ujar Etty. Melihat minat orang pada karyanya, ia tak segan-segan mendesain produk busana dengan keluarganya sendiri sebagai modelnya. Contohnya, waktu anak-anaknya masih kecil, ia menjadikan mereka sebagai model. Jadi, ketika pergi ke acara perkawinan, ia dan anak-anaknya kembaran. Dari sini orang mulai memesan pakaian kepadanya. Galerinya berkembang dari mulut ke mulut. Pesanan pun semakin banyak, termasuk dari Malaysia. Tidak disadari, usaha ini semakin besar. Sampai pembantu rumah tangga di rumahnya pun dilibatkan.

Dengan berjalannya waktu, ia berhasil membangun jaringan pelanggan tetap. Etty pun membuat produk exclusive broidery dengan nama Etty S Bachir. Melihat perkembangan usaha yang kian pesat, suaminya membuatkan workshop di Cirendeu, Tangerang, tak jauh dari rumahnya. Di sana ada asrama dan Day Care untuk anak-anak karyawan. “Alhamdulillah, karyawan saya dari dulu itu-itu saja. Semua pengelolaan secara kekeluargaan. Begitu pula dengan pelanggan. Nilai yang ingin saya tanamkan adalah silaturahim,” ujar pengusaha yang memiliki 50 karyawan ini.

Namun, dalam mengelola usahanya, Etty senang membuat terobosan atau sesuatu yang berbeda. Contohnya, membuat mukena yang dikombinasikan dengan batik, mukena berpayet, dan baby kaftan. Demikian halnya dengan baju koko yang sudah ia jual sejak 18 tahun lalu. Ia membuat dan menjualnya secara eksklusif dengan penggunaan bahan kain dan bordir yang bagus. Tak mengherankan, baju koko buatan Etty sering digunakan untuk resepsi perkawinan.

Etty mengaku permintaan terhadap produknya besar, tetapi SDM-nya terbatas. “Saya perkuat tim dan semua kami lakukan sendiri. Beberapa wewenang sudah saya berikan kepada orang tertentu, tetapi desain dan material masih sepenuhnya saya yang memutuskan,” kata wanita yang kini telah melibatkan anak keduanya dalam usahanya ini.

Menurut Etty, belakangan ia melihat banyak produk yang mengekor model-model yang ia buat. Bahkan, beberapa di antaranya menggunakan namanya. “Tetapi, saya yakin rezeki sudah diatur oleh Allah,” ujarnya. Ia mengklaim, pelanggan setianya tahu ciri-ciri produk Etty S Bachir, mulai dari warna hingga desainnya yang klasik dan tidak mencolok.

Sejak awal, Etty sangat mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dan kualitas produk yang prima. “Pokoknya, klien harus puas! Itu moto saya. Hidup kami kan bukan cuma sehari. Kami butuh mereka dalam waktu lama,” katanya. Ia melayani pelanggan hingga layanan pascajual. “Saya jual produk sambil kasih konsultasi panjang untuk kenyamanan pelanggan,” katanya lagi.

Yuyun Manopol Siti Ruslina


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved