Profile

Daniel Neo, Akuntan yang Melejit Menjadi Direktur

Daniel Neo, Akuntan yang Melejit Menjadi Direktur

Mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Utama PT Allianz Utama membuat Daniel Neo harus berpikir cepat dalam menghadapi bisnis yang sangat dinamis dengan mengantisipasi perubahan dan menyesuaikan strategi. Pria kelahiran Singapura, 44 tahun lalu ini sudah bekerja di Allianz sejak tahun 1997 di 7 negara yang berbeda. Hal tersebut membuatnya terus terpacu untuk mengembangkan Allianz di masa kepemimpinannya saat ini. Berikut uraian singkat perjalanan karier Daniel.

Daniel Neo

Sejak kapan berkarir di Allianz? Mengapa tertarik bekerja di Allianz?

Saya bekerja sebagai auditor keuangan di KPMG Singapura sebelum saya bergabung dengan Allianz. Memiliki latar belakang pendidikan Akuntansi, tapi sebenarnya saya tidak benar-benar menyukai Akuntansi. Bekerja di firma audit adalah jalur karier yang umum ditempuh para lulusan Akuntansi. Saya juga melakukan hal yang sama karena saya belum tahu pekerjaan apa yang bisa saya peroleh dan saya mendapatkan tawaran untuk bekerja dari tiga firma audit.

Setelah beberapa saat di KPMG, saya merasa saya hanyalah seorang Akuntan biasa di antara jutaan lainnya. Akhirnya saya putuskan untuk pergi. Saat itu, Allianz baru saja memulai bisnisnya di Asia. Walaupun brandnya belum terkenal dan karyawannya belum banyak di Asia, saya mau bergabung dengan perusahaan ini karena cakupan kerja yang luas, dan proses penerimaan yang mengesankan. Saya ditunjukkan presentasi yang luar biasa mengenai Allianz Group, bertemu dengan para senior di perusahaan dan saya menyukai bekerja di perusahaan global.

Apa latar belakang pendidikan Anda?

Saya menuntut ilmu di Singapura sampai tingkat GCE ‘A’(General Certificate of Education). Lalu saya ikut wajib militer selama dua tahun sebelum akhirnya saya pergi ke Amerika Serikat untuk belajar Bisnis dan Akuntansi. Saya memperoleh gelar Sarjana Bisnis di tahun 1993 dan Master Akuntansi di tahun 1996. Kedua gelar ini saya dapatkan di Truman State University, sebuah universitas seni liberal di negara bagian Missouri. Saya pilih universitas ini karena kualitas pendidikan yang tinggi dan biaya pendidikan yang terjangkau, berhubung letaknya di pedesaan.

Bisa dijelaskan mengenai perjalanan karier Anda (sebelum di Allianz)

Sebelum bergabung dengan Allianz, saya bekerja selama satu tahun di KPMG dan satu tahun bekerja sebagai analis intelegen di kepolisian (di antara waktu pendidikan sarjana dan master saya)

Prestasinya apa saja selama di Allianz?

Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya telah meraih apapun secara personal karena hampir semua hal adalah hasil dari kerja tim. Saya bangga menjadi bagian dari tim manajemen di Asia dengan mengemban tanggung jawab di bisnis asuransi kerugian di Indonesia. Perhatian utama saya adalah untuk memberikan kontribusi pada keseluruhan kinerja dari target Asia Pasifik. Sejauh ini, saya melihat bahwa kami sudah melakukannya dengan baik, jadi saya bangga akan itu. Hal ini dapat tercapai atas kontribusi seluruh tim Allianz Utama, dengan dukungan mitra bisnis dan agen kami, dan tentu saja para nasabah yang mempercayai kami.

Tantangan bisnis Allianz apa saja?

Di dalam bisnis, semua targetnya dinamis. Semua hal secara konstan berevolusi dan berubah. Tantangannya benar-benar untuk mengantisipasi perubahan dan menyesuaikan strategi, model bisnis, proses dan produk. Beberapa hal bisa lebih sering muncul dibanding yang lainnya. Serta menyesuaikan perubahan ini bagi semua orang. Jadi untuk meyakinkan bahwa kami memiliki orang-orang terbaik dalam perusahaan adalah satu hal terpenting bagi saya. Tidak mudah untuk menerima karyawan baru dan mempertahankan karyawan yang ada ketika pasar terus berkembang dan perusahaan bersaing untuk mendapatkan sumber daya manusia.

Berapa target pendapatan premi Allianz di tahun 2014? Berapa pendapatan di tahun 2013?

Allianz Utama mencatat total perolehan premi perusahaan sebesar Rp 644,9 miliar atau meningkat sebesar 23% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 524 miliar.

Apa strategi untuk meningkatkan target di tahun 2014?

Ada strategi untuk menggerakkan perusahaan ke posisi dan pangsa pasar yang penting. Bagaimanapun, pekerjaan saya sehari-hari adalah untuk meyakinkan kemampuan pelaksanaan dalam perusahaan untuk merealisasikan tujuan itu. Contohnya, saya paling banyak menghabiskan waktu untuk mengembangkan sumber daya manusia, seperti mempromosikan budaya bekerja yang tepat dalam perusahaan, memberikan evaluasi dan membimbing karyawan, memastikan peran dan tanggung jawab masing-masingnya karyawan dengan jelas, menempatkan mereka pada posisi yang tepat di perusahaan, dan lain sebagainya.

Aspek lain yang baru-baru ini menjadi fokus saya adalah membawa kemampuan Allianz global ke Indonesia. Allianz adalah pemimpin global untuk asuransi kredit, asuransi perjalanan, dan asuransi kendaraan bermotor. Kami membangun kemampuan dengan sumber daya baru dan kami terus berupaya untuk berperan lebih besar lagi di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved