Profile

Edimon Ginting, Bagaikan Memiliki Tiga Isteri

Edimon Ginting, Bagaikan Memiliki Tiga Isteri

Berkarier selama 15 tahun sebagai seorang ekonom internasional, sebuah pengalaman luar biasa yang dimiliki oleh seorang Edimon Ginting. Memiliki ketertarikan dengan dunia ekonomi, sejak masih duduk di bangku kuliah, pria yang memiliki hobi olahraga bola basket ini pernah berkarier sebagai ekonom di IMF Washington selama 4 tahun.

Ayah dari dua orang anak laki-laki, yang mendapatkan gelar doktor dari Australia ini, saat ini dipercaya sebagai Deputy Country Director, Asian Development Bank di Indonesia. Berikut penuturan priakelahiran Karo, Sumatera Utara tanggal 31 Agustus 1967.

1_258x400

Sejak kapan Anda bergabung dengan ADB?

Saya mulai tahun 2007, sebelumnya saya menjadi ekonom di IMF Washington selama 4 tahun setelah itu saya gabung dengan ADB Manila, filipina dan saya di tempatkan di jakarta, awalnya juga saya di ADB menjabat sebagai senior ekonom selama 2 tahun sebelum diberikan tanggung jawab sebagai deputy country director pada tahun 2011.

Latar belakang pendidikan Anda?

Saya lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1990. Kemudian tahun 1998 saya melanjutkan S3 di Australia dan saya sempat bekerja di Australia selama 3 tahun sebagai peneliti di salah satu lembaga di Australia saat saya sudah selesai s3 di Australia.

Sebelumnya, Anda berkarier dimana saja?

Saya pernah berkarier sebagai Ekonom di IMF, Washington, kemudian menjadi peneliti di Komisi Produktivitas, Australia, asisten peneliti dan pengajar di Pusat Penelitian Ekonomi dan Sosial, Fakultas ekonomi, Universitas Indonesia.

Apa kiat-kiat Anda sampai mendapatkan posisi saat ini?

Jika diumpamakan dalam bahasa sehari-hari saya bagaikan memiliki 3 orang istri. Istri pertama tentu saja istri yang saya nikahi dan memberikan saya anak. Jika kita telah memilih karier profesional, tidak bisa dipungkiri jika pekerjaan yang kita geluti juga harus dicintai layaknya seorang istri, jadilah dia istri kedua saya (tertawa). Menjadi seorang profesional haruslah lebih baik di bidangnya untuk bisa naik di atas.

Secara kebetulan saya sudah berkecimpung di dunia ekonomi, saat saya masih menjadi peneliti di Australia, saya seorang ekonom, di IMF juga seperti itu, di AGB saya juga berawal sebagai seorang ekonom, sampai akhirnya saya diberikan kepercayaan yang lebih tinggi sebagai deputy country director AGB.

Istri ketiga saya adalah anak-anak saya. Disamping karier professional, saya juga memiliki anak-anak yang masih membutuhkan orang tua, sehingga saya harus professional baik dalam karier maupun sebagai orang tua untuk mendidik anak-anak. Inilah kiat sukses dan prisip saya, menjadi professional bukan hanya di karier, tetapi juga di keluarga. Saya sangat menghargai work life balance.

Apa tugas dan tanggung jawab Anda sebagai Deputy Country Director ADB?

Sebagai Deputy Country Director saya bertanggung jawab atas program dan operasional ADB di Indonesia termasuk mengelola kerjasama dalam pembangunan di bidang infrastruktur dengan pemerintah. Saya juga bertindak sebagai Principal Country Economist yang bertugas untuk mengkaji kondisi ekonomi Indonesia dan melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan kinerja pembangunan kedepan. Selain itu, saya juga bertugas untuk memfasilitasi dialog dan pertukaran pengetahuan dan pengalaman pembangunan antara negara anggota ADB dengan pemerintah Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved