Profile

Google Membawa Mira Sumanti Kembali ke Indonesia

Google Membawa Mira Sumanti Kembali ke Indonesia

Siang itu di markas Google Indonesia, Mira Sumanti sangat bersemangat menjelaskan mengenai apa itu Google Adwords Express kepada sejumlah media yang hadir. Tentu saja hal itu karena dialah yang bertanggung jawab atas layanan baru dari Google itu untuk pasar Indonesia. Alumni The Hauge University, Belanda tahun 2008 itu menjabat sebagai Product Marketing Manager SMB, Google Indonesia sejak Agustus 2014 lalu. Meski baru satu setengah tahun, ia taampak sangat menguasai bidang pemasaran online. Apa dan bagaimana Mira membangun kariernya? Berikut kutipan wawancara SWA Online Arie Liliyah saat peluncuran Google Adwords.

Mira Sumanti, Product Marketing Manager SMB, Google Indonesia

Mira Sumanti, Product Marketing Manager SMB, Google Indonesia

Sejak kapan bergabung di Google Indonesia?

Saya kerja di Google sejak Agustus 2014, sebelumnya saya kerja di Addidas, 6 tahun di Belanda sebagai Global Marketing Manager. Saya bertanggung jawab untuk kampanye global digital mereka di bidang life style. Nah selama bekerja itu saya sering harus berurusan dengan orang-orang Google, mereka kemudian beberapa kali menawarkan untuk gabung ke Google. Kemudian ada lowongan di Google Indonesia, maka saya kemudian kembali ke Indonesia.

Saya juga baru menyadari sekarang saya benar-benar mendalami dunia pemasaran, padahal dahulu saya kuliahnya di jurusan Hub in Studies, The Hauge University, kemudian somehow berakhir di gital marketing waktu di Addidas dan berlanjut sampai sekarang. Saya bergabung di Addidas dari 2008 sampai 2014.

Kenapa tertarik gabung dengan Google ?

Karena sebelumnya saya sudah sering bekerja sama dengan orang-orang Google dari berbagai negara dan saya melihat mereka itu umumnya unik-unik semua. Semua itu seperti all passionate bunch, salah satunya saya pernah bertemu seorang manager Google Australia yang menagani UMKM juga, tetapi dia secara pribadi punya bisnis blog musik yang sangat populer di sana. Kemudian ada lagi seorang manager Google di Inggris, dia juga punya serving e-commerce sendiri. Jadi mereka itu selalu punya passion yang mereka jalani dan itu yang membuat saya tertarik, mereka itu orang-orang pintar dan memang selalu dianggap pintar hehe… tetapi juga punya sisi lain yang unik karena hobinya seru-seru.

Anda sendiri hobinya apa?

Saya suka musik dan disc jockey di saat ada waktu luang. Kemudian saya juga suka yoga dan belakangan lagi gandrung buat video-video pendek di Youtube, video perjalanan saya ke tempat-tempat liburan dan beberapa video tutorial masak.

Untuk posisi Anda sekarang ini apa saja tantangannya ?

Tantangannya, karena saya banyak berurusan dengan UMKM, banyak orang sekarang mengerti pentingnya pemasaran online dan semua produk google untuk mengembangkan bisnis, edukasi juga merupakan satu hal penting, karena kadang banyak orang yang mengerti pemasaran online itu penting, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Bagaimana memulainya? Lalu kalau sudah berjalan bagaimana merawatnya ? Karena memang, kami sadar, produk kami yang Adwords itu cukup kompleks, tidak terlalu mudah memakainya. Akhirnya kami keluarkan lagi produk mulai dari Google Bisnisku, kemudian Adwords Express untuk lebih memudahkan bagi orang-orang yang baru mau go online.

Kalau di Jakarta memang sudah cukup merata UMKM yang go online dan maksimal. Tetapi kalau kita ke daerah masih sedikit dan cara menginformasikannya di Google pun masih belum maksimal, terkadang juga informasinya beda antara yang tercantum di website dan yang di Google. Akibatnya calon pelanggan atau konsumennya jadi bingung mana informasi yang benar. Yang semacam inilah yang jadi tugas kami mengedukasi mereka.

Bagaimana caranya mengedukasi mereka (UMKM) agar cerdas dalam pemasaran online ?

Kami ajak beberapa pebisnis UMKM yang sudah sukses memasarkan bisnisnya lewat online untuk berbagi kisah suksesnya. Jadi mereka kami ajak keliling ke kota-kota di Indonesia bertemu dengan UMKM lokal setempat kemudian berbagi pengalaman. Rata-rata disetiap kota sekitar 2000 orang yang ikut sharing session itu.

Ada pengalaman yang paling menarik dalam perjalanan edukasi ke daerah-daerah itu ?

Ada banyak yang berkesan salah satunya waktu di Surabaya, kami melihat walikotanya, Ibu Tri Risma sangat hands on sekali, beliau menyempatkan hadir dan mendorong semua pelaku UMKM di sana agar go online. Saya paling senang tiap kali para UMKM, contohnya seperti di eventnya Google Bisnisku, itu kan ada tim Field Agent Team, mereka yang jalan door to door untuk bantu UKM masuk ke Google Bisnisku.

Nah, saya kadang suka ikut bersama mereka ke lapangan, di sana saya sering ketemu bisnis dan pebisnis yang unik-unik. Saya pernah, ketemu namanya Duplikat Kunci Mania, usahanya ini itu pembuatan kunci duplikat, tempatnya dia itu hanya satu petak kecil ukuran 1 x 1 meter di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Tetapi bisnisnya berkembang pesat karena di ikut Google Bisnisku. Dia bangun websitenya bagus, sehingga SEOnya dia selalu ada di baris teratas, dia juga punya link di Youtube. Jadi semua pesanan dia lewat online, rata-rata dia bisa menerima orderan lebih dari 10 dalam sehari, saya jadi benar-benar kagum dengan kecepatan si tukang kunci itu. Dia sudah pintar menjalankan semua bentuk pamasaran online. Sangat inspiring. Maka saya sering bawa dia untuk sharing ke teman-teman UKM lain.

Selama menjalani tugas pernahkah menghadapi masalah tetapi solusinya buntu atau merasa bosan dengan rutinitas? Bagaimana menghadapinya ?

Pastinya ada kondisi seperti itu dalam pekerjaan apapun. Kadang karena faktor eksternal dan internal juga. Tetapi di Google itu sistemnya menarik, yaitu setiap orang berkompetisi tetapi diantara kami tetap saling kolaborasi, tetapi saling bahu membahu mencari solusi. Selain itu, hal yang lain membuat saya bisa terhindar dari rasa bosan itu adalah kerja di Google itu ibarat kita diberi bisnis sendiri, jadi tanggung jawab saya itu seperti membangun bisnis milik pribadi. Dengan begitu sense of belonging terbangun. Tapi kalau masalahny dari internal alias dari diri sendiri, misalnya saya lagi buntu, saya suka yoga, kalau sudah fresh baru kembali lagi ke pekerjaan hehe… Atau saya juga kadang mengobrol dengan orang yang benar-benar ahli dibidang itu yang bisa bantu saya kasih pandangan baru sehingga saya bisa dapat jalan keluarnya.

Apa prinsip ada dalam menjalani karier ?

Be nice, don’t be evil. Dalam kerja tim, jika kamu bisa memperlakukan rekan kerjamu dengan baik maka kamu juga akan mendapatkan perlakuan yang sama, itu keyakinan saya. Kemudian ayah saya juga berpesan jangan sombong, selalu membuka diri untuk mau mendengar saran dan kritik dari orang sekitar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved