Profile

Irma D. Malibari, Nomor Satukan Keluarga

Irma D. Malibari, Nomor Satukan Keluarga

Dunia bisnis tak bisa dipisahkan dengan misi mulia seorang perempuan, yakni membangun rumah tangga yang bahagia. Prinsip itu juga yang masih dipegang kuat-kuat oleh Irma D. Malibari, Direktur Pengelola sekaligus Pendiri Deka Insight & Solutions (Grup Deka), perusahaan yang berdiri sejak tahun 1995 silam. Ia memang harus bekerja keras dan kerja cerdas sejak awal membesarkan Deka 20 tahun lalu. Pengalaman sebagai profesional di lembaga riset SRI (sekarang Nielsen, red) dan di Bayer sebagai Head of Consumer Insight memberinya bekal untuk mendirikan usaha sendiri di bidang serupa. “Bagi saya, bekerja di dunia riset tidak membosankan. Apalagi, pemainnya juga belum banyak,” katanya.

Irma D. Malibari, direktur pengelola sekaligus pendiri Deka Insight & Solutions (Grup Deka)

Irma D. Malibari, direktur pengelola sekaligus pendiri Deka Insight & Solutions (Grup Deka)

Lulusan Sosiologi, Universitas Indonesia dan S-2 Manajemen Bisnis dan Pemasaran di sebuah Universitas di London itu mendirikan Deka Group di usia 35 tahun. Kini, setelah 20 tahu berlalu, ia memiliki 1.200 karyawan yang terdiri dari 200 karyawan tetap dan 1.000 karyawan paruh waktu dan honorer. Pada awal merintis usaha, Irma mesti jeli membagi waktu karena tengah memiliki anak pertama dan mengandung anak kedua. Jika dijalankan secara cerdas, ia yakin tetap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para kliennya.

Di matanya, bisnis memang sangat penting. Namun, urusan keluarga juga tidak kalah pentingnya. Sesibuk apapun, ia akan selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Itulah kenapa ia lebih memilih berkantor dekat rumah sehingga bisa meluangkan waktu hanya untuk makan siang bersama di rumah. Itu adalah waktu yang berkualitas untuk menjalin hubungan dengan buah hatinya. “Buat saya, anak-anak tetap nomor satu. Kalau ada apa-apa di sekolah, saya akan kabur dan meninggalkan semua (pekerjaan kantor). Tapi, bukan berarti klien ditinggalkan karena yang namanya reputasi dan kepuasan klien harus dijaga,” katanya.

Irma selalu berusaha menunaikan tugasnya sebagai seorang ibu dan seorang pengusaha dengan sebaik-baiknya. Dalam setiap kesempatan, ia menerapkan pola 3 in 1. Contohnya, saat melawat ke Jepang, ia bisa melakukan tiga kegiatan sekaligus, yaitu menyelesaikan urusan kantor, berlibur dengan kedua buah hatinya, dan bergabung dengan teman-temannya dalam suatu acara. “Dari dulu saya sudah terikat dengan tiga hal ini. Jadi, saya berusaha menggabungkan ketiganya dan itu bisa terjadi,” ujarnya.

Dalam memimpin perusahaan, ia punya gaya tersendiri, yaitu lebih ke pendekatan personal (people approach) untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan sehingga betah bergabung dengan Deka Group. Di matanya, karyawan bisa dengan mudah datang dan pergi. Faktor pemicunya juga banyak dan tidak melulu hanya soal gaji. Itulah kenapa pihaknya melakukan pendekatan berbeda-beda untuk setiap karyawan. “Untuk menjaga karyawan tidak pindah membutuhkan trik tersendiri. Kalau uang, pesaing bisa kasih lebih besar. Karena ini terkait dengan orang, kami harus men-treat mereka berbeda-beda. Jadi, saya lebih ke personalize dan people are very important,” ujarnya. (Reportase: Destiwati Sitanggang)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved