Profile Profil Profesional zkumparan

Ituk Herarindri Layani Pelanggan dengan Hati

Direktur Pelayanan & Fasilitas PT Angkasa Pura II (Persero), Ituk Herarindri.

Terhitung sejak 15 Januari 2015, Ituk Herarindri menempati posisi sebagai Direktur Pelayanan & Fasilitas PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Tanggung jawabnya adalah mengelola layanan dan fasilitas untuk 14 bandara AP II.

Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Sultan Thaha, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Minangkabau, Bandara Kualanamu, Bandara Silangit, Bandara Raja Haji Fisabilillah, Bandara Depati Amir, Bandara Supadio, Bandara Sultan Iskandar Muda, dan Bandara Banyuwangi – Blimbingsari adalah 14 bandara yang dibawah tugasnya.

Wanita yang dulu sempat menjadi model ini juga melakukan peningkatan dan inovasi layanan tatap muka, Call Center 138, Social Media & Customer Engagement, implementasi Smart Airport melalui melalui program Digital Journey Experience, dan Customer Happiness. “Goal yang ingin kami capai adalah menjadikan 14 bandara di bawah manajemen AP II menjadi World Class Airport/Global Standard, serta mencapai visi AP II, yaitu The Best Smart Connected Airport Operator in the Region sesuai RJPP tahun 2020,” ungkap perempuan kelahiran Yogyakarta, 15 Agustus ini.

Tantangan untuk mewujudkannya adalah saat modernisasi fasilitas layanan menjadi digital. Ini merupakan era transformasi layanan yang membutuhkan waktu, tenaga, investasi, serta sosialisasi yang intens kepada publik. “Pada dasarnya yang ditransformasi adalah karyawan, stakeholder bandara, dan pelanggan,” ujar bos dari ribuan karyawan di kantor pusat dan 14 cabang bandara AP II ini.

AP II melakukan benchmark, mengikuti conference & competition skala internasional, melakukan brainstorming secara internal dengan tim dan secara eksternal dengan pihak luar yang kompeten. Selain itu, turun ke lapangan mendengar suara pelanggan dilakukan sebagai peneimbang dalam membenahi pelayanan AP II. Dalam memberdayakan karyawannya untuk giat bekerja, Ituk melibatkan dalam program transformasi perusahaan. Ia memberi kesempatan kepada karyawan untuk terkait dalam beberapa task force dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi secara berkala, coaching, counselling, mentoring, serta kegiatan gathering berkala.

Di bawah kepemimpinan Ituk, aspek layanan AP II berhasil meraih banyak penghargaan. Tahun 2015, mendapatkan 16 penghargaan; 2016 dapat 33 penghargaan; 2017 meraih 47 penghargaan. Di penghargaan tersebut antara lain Service Quality Award 2015: Bandara Soekarno-Hatta, Public Service Unit Excellent-Sektor Transportasi 2016, The World’s Most Improved Airports peringkat ke-44 dari 100 bandara terbaik dunia, Stevie Award kategori Customer Service Mobile: Gold Asia Pacific Stevie Award 2017, Top Eksekutif Muslimah 2017 untuk Corporate Business, dan Women Obsession Awards 2017 dari Majalah Women Obsession kategori Profesional.

Gaya kepemimpinan yang dilakukan Ituk dengan mentoring, turun langsung ke lapangan, dan menjadi role model. “Wanita harus bisa bekerja layaknya seorang pria, multitasking, bersinergi dengan pria dan tidak boleh membatasi diri dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang profesional,” ungkapnya. Ia berusaha membagi perannya sebagai pemimpin dan Ibu saat berada di rumah bersama keluarga. Di kantor, ia optimalkan waktu untuk bekerja, sedangkan saat di rumah menjadi seorang istri dan ibu yang menyelesaikan pekerjaan rumah serta menjadi pendengar yang baik.

Terkait profesinya, ia ingin menjadi seorang konsultan serta coach di bidang service excellence. Keinginannya membangun masjid, training center, berbagi ilmu seluas-luasnya, dan menjadi motivator di bidang layanan.. Kesuksesannya dalam memimpin sebuah divisi tak lepas dari niat baiknya untuk memberi manfaat dan kebaikan kepada orang banyak. “Dalam menjalani karier, harus tough, selalu berpikir positif dan percaya bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluarnya. Selalu berusaha mencapai hasil di atas target, membangun strategi networking yang baik dan positif, dan selalu bersyukur atas hasil yang dicapai,” ujar Ituk berpesan.

Ituk melakukan kaderisasi untuk memotivasi passion karyawan agar seimbang body, mind, and soul. “Saya ingin orang-orang yang bekerja dengan saya adalah orang-orang yang passionate, karena dia akan bekerja dengan menjiwai, dia akan senang. Baginya, bekerja di bidang pelayanan harus meninggalkan legacy dan hal tersebut dibangun dari sekarang,” ujar mantan VP Customer Care PT KAI ini.

Reportase: Anastasia Anggoro Suksmonowati

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved