Profile

Jehan Terinspirasi Alice in Wonderland

Jehan Terinspirasi Alice in Wonderland

Jenahara, atau lebih akrab disapa Jehan mungkin sudah tak asing lagi di dunia Hijabers. Pasalnya komunitas yang tengah naik daun ini memang dipelopori oleh putri perancang senior, Ida Royani tersebut. Selain aktif mengisi kajian Islami, charity dan talkshow, wanita kelahiran 27 Agustus 1985 ini juga memiliki kesibukan lain sebagai desainer. Ia memegang 3 brandfashion sekaligus yakni, Jenahara produk ready to wear, Jenahara Nasution untuk desain busana yang lebih ekslusif dan limited, serta Jenahara by Ida Royani yang merupakan perpaduan karyanya dengan sang ibu. Di pertengahan 2014 ini, portofolio Jehan juga bertambah dengan adanya kolaborasi dengan Shopie Paris. Lantas seperti apa ide-ide yang akan Jehan munculkan dalam koleksi tersebut? Berikut reportase yang berhasil diliput Swa Online :

Jenahara

Jenahara

Sebagai muslim desainer, apa pendapat Anda dengan melihat begitu pesatnya persaingan tren fashion sekarang ini?

Fashion di Indonesia, khususnya di muslim memang sedang marak-maraknya. Jadi memang segala tren fashion yang ada di Indonesia itu bermacam-macam. Tidak hanya mengikuti satu aliran saja. Kalau saya lebih senang warna-warna yang hitam, lebih ke dark, dan cutting-nya asimetris, minimalis, dan sedikit nyleneh.

Kayaknya sih kalau tren di Indonesia untuk tahun 2014 ini ya kembali lagi ke karakter orang. Jadi saya melihatnya apapun sedang high. Cuma memang yang sedang in adalah yang modelnya lebih simpel. Nggak mau yang ribet lagi, karena kan dulu muslim selalu identik dengan hal-hal yang ribet, kesannya kuno, ibu-ibu banget. Kalau sekarang kan lebih ke young, fun, simple, bisa dimix and macth. Jadi trennya sih kayaknya lebih ke situ. Dan gaya berhijabnya pun mengalami perubahan yang tadinya heboh, uwel-uwel, sekarang kembali lagi ke simple. Karena orang kan juga aktif. Rata-rata mereka bekerja, jadi mereka menyesuaikan cara berpakaian dengan cara berhijabnya.

Bagaimana dengan kolaborasi Anda dengan Shopie Paris setelah ada kolaborasi sebelumnya dengan Ria Miranda?

Kebetulan saya sama Ria memang berteman. Pada saat itu Shopie juga tertarik mengajak saya untuk bekerja sama. Jadi sebenarnya yang ngajakin duluan Ria. Ya udah ayo. Kami ketemu terus ngobrol-ngobrol. Yang membuat saya tertarik adalah bahwa Shopie Paris ini kan perusahaannya sudah sustainablebanget. Siapa sih yang nggak kenal Shopie? Jujur waktu pertama kali ditawari, saya juga agak kaget. Karena yang saya tahu selama ini, Shopie lebih banyak ke produk-produk tas atau sepatu. Jadi saya nggak tahu kalau ternyata Shopie mengeluarkan produk fashion-nya juga (baju). Dan ternyata akhirnya mau berkolaborasi dengan desainerpun saya baru tahu pada saat itu. Dan saya bilang, this is a good idea. Karena mostly, sekarang banyak sekali perusahaan-perusahaan besar mengajak desainer untuk kolaborasi tanpa menghilangkan karakter si desainernya itu sendiri. Dan saya lihat it’s gonna be work. Ini pasti bisa gila.

Jadi waktu ditawarin, kan dari pihak Shopie juga cerita sudah bekerja sama dengan Ria dan sekarang ingin cari style yang baru lagi. Style yang benar-benar to be different dari Ria. Jadi waktu itu saya langsung kepikiran, okey saya mau coba buat sesuatu yang berbeda. Saya tanya dulu kayak target marketnya Shopie seperti apa sih. Saya pelajari dulu apa yang Shopie mau supaya nanti saya kombinasikan dengan apa yang saya punya. Maka dari situ akhirnya kami meeting beberapa kali, saya kasih satu mood board, alhamdulilah langsung diterima.

Jenahara saat memebrikan tutorial hijab, foto : Gustyanita Pratiwi

Jenahara saat memberikan tutorial hijab, foto : Gustyanita Pratiwi

Idenya seperti apa sih ?

Jadi inspirasinya itu datang dari Alice in Wonderland. Karena warnanya itu ‘saya’ banget. Terus terang saya memang orangnya nggak begitu girly. Jadi warnanya itu benar-benar lebih ke dark, bunga-bunganya itu beda. Saya selama ini kan belum pernah pakai bunga-bunga. Saya mau coba ah pakai bunga-bunga si Alice in Wonderland ini. Karena warnanya very gothic. Bajunya itu mewakili 3 skenario yang ada di Alice in Wonderland. Pertama pada saat di hutannya, lalu pada saat tea party-nya, dan satu lagi di castle-nya. Jadi inspirasinya dari 3 mood board itu. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved