Profile

Julia Nurdin, Mengubah Strategi Bisnis Gym

Julia Nurdin, Mengubah Strategi Bisnis Gym

Membidik pasar harus dilakukan dengan strategi yang matang agar bisa mencapai market yang dituju. Bagi Julia Nurdin, Marketing Manager Fitness First Indonesia, sebuah tempat olahraga harus berfokus pada kepuasan pelanggan agar mereka mau datang lagi dan lagi.

Julia Nurdin, Marketing Manager Fitness First Indonesia

Julia Nurdin, Marketing Manager Fitness First Indonesia

“Sejatinya konsumen datang ke ke gym karena mereka ingin sehat, built confidence, punya badan bagus, dll. Jadi prosesnya akan panjang, trainer harus bisa memaintain latihan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut,” jelasnya.

Namun, banyak konsumen yang akhirnya berhenti di tengah jalan karena beberapa hal, seperti kurangnya motivasi, tempat gym yang tidak nyaman, harga yang terlalu tinggi, dll. Oleh karena itu wanita lulusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, Bandung ini, menekankan pentingnya kemampuan dan keahlian staf yang ada di gym tersebut untuk bisa memberikan layanan terbaik.

Staf gym harus tahu apa yang dilakukan, melayani konsumen, menjaga kebersihan, memberikan servis yang ramah, dll. Untuk itu mereka perlu dilatih diberikan edukasi, dan selalu di upgrade kemampuan dan ilmu mereka. Meskipun ini semua adalah kemampuan dasar, namun Julia mengaku bahwa biaya yang dibutuhkan tidak sedikit untuk mmberikan pelatihan tersebut.

Tak heran bila gym dengan 30.000 anggota ini menerapkan tarif yang tak murah. Menurutnya, servis yang diberikan sepadan dengan hasil yang diinginkan konsumen. Wanita berusia 41 tahun ini sengaja mengubah berbagai strategi yang digunakan. Selain karena memiliki pengalaman di bidang komunikasi beberapa tahun ia juga sudah menjadi member Fitness First sejak tahun 2006.

Menurutnya, kebanyakan gym hanya berpikir untuk menambah konsumen, padahal belum tentu gym tersebut memiliki kapasitas yang memenuhi. Sebagai contoh Fitness First hanya memiliki 11 tempat olahraga di Jakarta yang mampu menampung 30.000 anggota mereka. Selain itu, sebuah gym juga harus berfokus pada servis yang diberikan kepada pelanggan sehingga mereka tidak lari.

Sejak bergabung pada tahun 2010, ia mengubah strategi bisnis tempat olahraga asal Inggris ini. Salah satunya dengan dengan membuka pameran di tempat-tempat yang sesuai target pasar mereka. Sebelumnya, mereka selalu membuka pameran di tempat yang terlihat ramai atau populer. Selain itu, sales tim Fitness First juga mulai mendekati perusaan-perusahaan dengan memberikan special package atau promo lainnya.

Promosi lain dengan ikut berbagai program yang memiliki hubungan dengan kesehatan seperti support running event, weight on event, dll. Dalam setahun, Julia mengaku bisa mensupport puluhan event. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan banyak komunitas yang berhubungan dengan kesehatan.

Strategi ini dirasakan lebih berhasil dalam membidik target pasar yang diinginkan. Meski begitu, wanita kelahiran 7 juli 1975 ini merasa bahwa olahraga merupakan kebutuhan semua orang, sehingga Fitness First meluncurkan Custm Fit, aplikasi gratis yang memungkin pengguna untuk mengatur jadwal berolahraga mereka tanpa harus ke tempat kesehatan.

Bagi mantan Marcom Batik Danar Hadi dan Telkom ini, pengalaman hidupnya mengajarkan bahwa olahraga menjadi salah satu kebutuhan hidup. Ia mengungkapkan, banyak orang terdekatnya yang menjalani penyakit berat karena pola hidup yang salah satunya kurang berolahraga.

Ibu dua anak ini bahkan sering mendapatkan tanggapan miring karena memberlakukan hidup sehat kepada anak-anaknya. Namun, dia tak peduli selama anak-anaknya tetap sehat dan bisa beraktivitas selayaknya anak-anak lain. “Gaya hidup sehat harus dibiasakan sejak dini sehingga saat dewasa mereka dewasa gaya hidup ini mendarah daging dalam diri mereka,” dia menegaskan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved