Profile Entrepreneur

Liem Lie Sia Membangun BUSS Agency untuk Milenial

Liem Lie Sia, Pemilik BUSS Agency di Neo Soho Capital

Besarnya potensi bisnis asuransi menggiurkan Liem Lie Sia. Wanita kelahiran 5 November 1963 ini sudah puluhan tahun menggeluti dunia proteksi jiwa dan kesehatan ini. Tak heran dengan kepiawaian menjual asuransi, kini penghasilannya dari komisi sebagai agen asuransi mencapai Rp 2 miliar sebulan.

Sejak tahun 1991, ibu yang akrab disapa Lie Sia ini membangun kerajaan bisnis asuransinya. Sampai pada 2005, ia dengan beberapa mitra bisnisnya sepakat untuk mempunyai wadah para pelaku asuransi yang diberi nama Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS). Selanjutnya melakukan multiplikasi bisnis hingga sekarang sudah memiliki lebih dari 10 ribu mitra di seluruh Indonesia.

Lie Sia mengatakan membina manusia untuk menjadi mitra usaha bukanlah perkara mudah. “Kadang ada selisih paham, tapi itulah seninya. Mencari mitra bisnis ibarat cari jodoh ya, ada yang cocok ada yang nggak. Tetapi kalau sudah ketemu ritmenya, prosesnya juga jadi lebih mudah,” tukas ibu dari Vincent Sontani, Christian Sontani dan Cindy Sontani ini.

Perjalanan karier dari istri Abby (Iki Sontani) ini di industri asuransi Indonesia, memang sudah banyak makan asam garam. Setelah sebelumnya bergabung dengan perusahaan asuransi ternama lainnya di Indonesia, pada 2005 Lie Sia bergabung dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia hingga sekarang. Sepanjang kiprahnya di industri asuransi, ia telah mendapatkan beberapapenghargaan bergengsi di bidang asuransi diantaranya MDRT, COT, Top Agent, Top Leader, Agency of the year dan penghargaan dalam segi penghasilan yaitu MDiT. Ia juga senang untuk berbagi pengalamannya sebagai pembicara baik di industri asuransi Indonesia maupun di mancanegara.

Bersama BUSS yang merupakan bagian dari Allianz Star Network, Lie Sia ingin mengikuti perkembangan zaman dengan membangun sebuah kantor berkonsep open working space. Ia melihat bahwa millenial merupakan salah satu potensi pasar yang besar untuk industri asuransi. “Hal inilah yang membuat kami untuk berpikir out of the box dengan membangun kantor berkonsep seperti ini. Ini merupakan salah satu bukti keseriusan kami untuk menggarap pasar milenial dan ingin mematahkan stigma bahwa asuransi hanya bisnis untuk orang yang sudah berumur saja,” tegas pemilik hobi traveling ini

Desain kantor BUSS Agency yang dibangun Lie Sia ini memang kental nuansa kekinian, tanpa sekat-sekat ruang kerja yang menunjukkan strata seperti kantor pada umumnya. Latar belakang mengapa Lie Sia membangun kantor seperti ini karena ia melihat bahwa bisnis di masa kini dan masa depan dapat maju karena diminati oleh millenial.

Ketika ditanya motto suksesnya berbisnis asuransi, Lie Sia menjawab ia bukan hanya percaya (believe), melainkan benar-benar percaya (trust) terhadap bisnis asuransi yang digelutinya sejak lama. “Saya melihat bahwa bisnis asuransi adalah bisnis segala musim bukannya bisnis musiman. Untuk itu, saya tidak pernah berpindah bidang sama sekali. Itu bukti komitmen saya untuk mengembangkan industri asuransi di Indonesia,” tukas wanita yang dulu bercita-cita jadi guru ini.

Sejak 2018, Allianz Indonesia telah fokus untuk mendorong semangat wirausaha(entrepreneurship) milenial melalui program “Life Changer”. Melalui program ini, milenial berkesempatan untuk mengembangkan diri menjadi pebisnis muda yang sukses dalam bidang asuransi – individu mandiri dan teladan bagi masyarakat Indonesia.

“Allianz sepenuhnya mendukung aspirasi anak muda Indonesia yang ingin mengembangkan kemampuan entrepreneurship, terutama dalam bidang asuransi. Karakteristik dan skillset khusus yang dimiliki milenial akan berpengaruh besar dalam perkembangan industri asuransi di masa depan, sehingga kami tergerak untuk tumbuh bersamamenyukseskan cita-cita mereka,” ujar Joos Louwerier, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia di sela-sela acara peresmian kantor pusat BUSS, salah satu business partner dari Allianz Star Network , yang berlokasi di Neo Soho Capital.

Sejak program “Life Changer” diluncurkan, tenaga pemasar atau agen Allianz dari kalangan milenial kini mencapai 16 ribu orang atau 54% dari total jumlah tenaga pemasar.

Jadi, sekitar separuh pencapaian premi Allianz Life Indonesia dari kanal distribusi keagenan adalah kontribusi agen milenial. Prestasi ini membuktikan bahwa bisnis asuransi dapat menjadi bidang yang menjanjikan kesuksesan bagi milenial yang ingin menjadi entrepreneur. Karaktet milenial dalam bekerja ini menginginkan fleksibilitas dan kecepatan dalam pelayanan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved