Ari Kartika, GM Pemasaran PT PP Properti Tbk

Sudah tiga tahun, tepatnya sejak 1 September 2014, Ari Kartika berkarier di PT PP Properti Tbk. Saat awal bergabung di perusahaan pengembang properti ini, ia diberi mandat dan kepercayaan sebagai GM Pemasaran. Perempuan kelahiran 13 Januari 1978 ini sebelumnya memang sudah malang melintang di dunia pemasaran. Selain pernah menjadi Chief Marketing Officer KidZania Jakarta, Ari juga Direktur Pinisi Edutainment Park Jakarta pada Maret 2012-September 2014.

“Sekarang saya bertanggung jawab di departemen marketing dengan jabatan Vice President Marketing,” ujarnya menjelaskan. Ruang lingkup dan tanggung jawabnya mulai dari analisis pasar, penyusunan strategi pemasaran, hingga eksekusinya untuk seluruh proyek PP Properti di Tanah Air. Tugas utamanya adalah memberikan kontribusi bagi perusahaan hingga target pemasukan perusahaan terkait pemasaran dan penjualan dari residensial tercapai.

Seperti kita ketahui, PP Properti adalah anak usaha PT PP Persero Tbk., BUMN yang sudah 62 tahun berkiprah menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia. Sebelumnya, sejak 1992 PP Properti hanya merupakan divisi di PP Persero. Pada 2013, berubah menjadi anak perusahaan bernama PT PP Properti. Setelah itu, dalam kurun waktu kurang dari dua tahun semenjak menjadi PT, PP Properti ditargetkan menjadi perusahaan yang go public alias perusahaan terbuka. Akhirnya, pada Mei 2015, PP Properti melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dan satu bulan kemudian resmi listing di Bursa Efek Jakarta, sekarang bernama Bursa Efek Indonesia.

Nah, saat awal bergabung dengan PP Properti, Ari disibukan dengan persiapan perusahaannya untuk go public. “Saat awal bergabung, saya mendapat banyak pelajaran bagaimana sebuah perusahaan akan listing di bursa saham. Selain strategi marketing dan implementasinya, saya membantu di semua aspek komunikasi perusahaan, mulai dari mempersiapkan website, company profile, video profile perusahaan, termasuk mengedukasi publik,” ungkap peraih gelar S-2 Manajemen Komunikasi dari FISIP Universitas Indonesia ini.

Dengan semakin berkembangnya bisnis PP Properti, Ari pun dipercaya memegang proyek penjualan partai besar (bulk sale) ke korporasi dan instansi, dengan target yang cukup tinggi. Menurutnya, di pemasaran, tantangannya adalah bagaimana membuat suatu strategi yang jitu mengidentifikasi calon pembeli yang notabene memang membutuhkan hunian dan mampu membelinya, dengan program-program pemasaran yang berbiaya ekonomis dan logis, tetapi bagus hasilnya.

Membuat program pemasaran dengan biaya besar tentu dapat dilakukan siapa saja. Namun, apakah hasilnya sepadan? Hal ini yang harus sungguh-sungguh diperhatikan. “Saya bertanggung jawab agar pengeluaran di bidang marketing dan pemasukan perusahaan harus benar-benar sesuai dengan perencanaan,” ungkap Ari.

Tantangan berikutnya adalah perusahaan menargetkan untuk selalu tumbuh, dan pertumbuhan bisnisnya ditargetkan rata rata 20% per tahun. Tentu, target pemasaran perusahaan yang harus dicapai juga bertambah setiap tahun. Dengan demikian, pihaknya juga mesti jeli mencari pasar yang baru untuk membeli produk-produk hunian yang dibangun PP Properti.

Logikanya adalah tidak mungkin pembeli atau investor yang sudah membeli properti di tahun lalu kemudian tahun ini membeli dalam jumlah banyak lagi, kecuali agen. Itu sebabnya, selain harus jeli mencari peluang pasar yang baru, sebagai pengembang tentunya harus bisa membuat diferensiasi produk, sehingga tercipta pasar yang baru.

Dari waktu ke waktu PP Properti pun membuat berbagai terobosan. Hal ini tecermin dari slogan citra perusahaannya, “Beyond Space”. “Kami membangun bukan sekadar hunian, namun lebih dari itu: tempat tinggal yang nyaman, aman, dan lengkap fasilitasnya,” Ari menjelaskan.

Salah satu terobosan perusahaan ini adalah mengembangkan apartemen antinarkoba pertama di Indonesia di Margonda, Depok, bernama Evencio Premium Student Apartment. Posisi apartemen ini tepat di depan kampus UI, dan dekat dengan kampus Universitas Pancasila (UP) dan Universitas Gunadharma.

Menurutnya, orang tua yang menjadi pembeli Apartemen Evencio bisa dengan tenang mengirimkan anaknya kuliah di kampus UI, UP, atau Gunadharma. Pasalnya, PP Properti telah merancang sistem keamanan sedemikian rupa, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional. Dengan demikian, penyalahgunaan narkoba di lingkungan apartemen dapat diidentifikasi sedini mungkin. Pihaknya bersama BNN juga giat melakukan penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba kepada mahasiwa di kampus-kampus. “Hal ini adalah bentuk kontribusi kami kepada dunia pendidikan di Indonesia. Kami ingin generasi muda penerus bangsa ini bisa sukses tercapai cita-citanya,” ucap Ari.

Saat ini sudah bertambah tiga lagi apartemen antinarkoba yang dibangun PP Properti, yaitu The Alton Semarang, yang letaknya 200 meter dari gerbang Universitas Diponegoro; Begawan Apartment di Malang, yang dekat dengan Universitas Brawijaya; dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya yang letaknya dekat dengan Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Selain membuat terobosan untuk menciptakan pasar baru, ada juga hal penting, yaitu terus mengomunikasikan brand awareness PP Properti kepada publik. “Saya pernah mengundang para pemimpin redaksi media ternama Ibukota naik helikopter yang telah disediakan oleh PP Properti, untuk kemudian mengunjungi proyek-proyek apartemen PP Properti dari udara, seru sekali dan event-nya itu menjadi perbincangan,” kata Ari. Mengenalkan brand PP Properti juga dilakukan kepada kalangan pemerintahan.

Budaya perusahaan dan suasana kerja di PP Properti membuat mantan Manajer Pemasaran Eurokars Chrisdeco Utama (dealer resmi BMW) ini tetap ingin fokus berkarier di perusahaan. “Saya ingin turut memberikan kontribusi sehingga kelak PP Properti dapat menjadi salah satu dari lima perusahaan properti terbesar di Indonesia,” kata Ari yang berencana melanjutkan kuliah S-3 bisnis dalam waktu dekat. (Reportase: Anastasia Anggoro Sukmonowati)