Profile

Ole Eikum, Mediator Bisnis Norwegia - Indonesia

Oleh Admin
Ole Eikum, Mediator Bisnis Norwegia - Indonesia

Kedatangan Putri dan Pangeran Norwegia beberapa saat lalu menandai keseriusan Negeri Aurora tersebut menjalin hubungan dengan Indonesia. Turut sertanya Menteri Perdagangan Norwegia, menginisiasi hubungan bisnis kedua negara. Dibukanya Innovation Norway sebagai kantor perwakilan Norwegia untuk urusan dagang, perbankan, dan pariwisata memperkuat bukti keseriusannya.

Ole Schanke Eikum

Untuk menjalankan misi tersebut, Norwegia menunjuk Ole Schanke Eikum sebagai Commercial Counsellor dari Royal Norwegian Embassy di Indonesia. Ia pun didapuk menjalankan motor Innovation Norway di Jakarta.

Saat SWA Online bertandang ke kantornya di bilangan Kuningan, Ole tak enggan membagi asal-usulnya sebagai pengendali regional Innovation Norway. Ia mengaku, sebelumnya tidak pernah berkarier di negeri asing. Indonesia merupakan negara pertama yang ia tuju untuk mengembangkan perjalanan kariernya.

Sebelumnya, Ole memimpin suatu perusahaan hydro-power selama belasan tahun. Pengalaman politik bisnisnya pun tak kalah menarik. Ia kerap berbicara di berbagai forum bisnis lintas sektor di Norwegia. Ayah seorang putri ini juga memimpin suatu organisasi bisnis di Norwegia. “Saya senang mendampingi, memberi masukan kepada sesama pebisnis untuk meningkatkan kesuksesan mereka,” katanya.

Menduduki berbagai posisi puncak ternyata tak membuat Ole puas begitu saja. “Anda harus menantang diri Anda sendiri, keluar dari zona nyaman, ” dia meyarankan. Ya, dia memang menyukai tantangan dan merasa sangat gembira bisa mengenal Indonesia dari sisi bisnis secara lebih mendalam.

Di Indonesia, Ole memperoleh mandat untuk mengembangkan potensi bisnis kedua negara terutama di bidang migas, perikanan, agrikultur, dan energi terbarukan. Norwegia merupakan penghasil minyak terbesar di dunia selain Timur Tengah. Pengalamannya mengelola migas selama ratusan tahun membuat Norwegia percaya diri membantu industri migas Indonesia melalui teknologi. Teknologi yang dimaksud akan digunakan untuk penambangan lepas pantai, eksplorasi laut dalam, drilling, distribusi, hingga LNG (Liquid Natural Gas). Melalui Innovation Norway, Norwegia pun akan membawa ilmu dan pengetahuan terkait pemanfaatan teknologi di Indonesia seperti motonya, “We give local ideas, global opportunities”.

“Tugas saya adalah meningkatkan kesuksesan perusahaan Norwegia di Indonesia. Bagaimana menghindari jebakan dan penipuan, kesalahan, dan menemukan solusi yang baik, itulah yang kami bagikan kepada perusahaan tersebut,” Ole menjelaskan. Negara yang dikenal sebagai pengekspor daging ikan salmon ini memiliki belasan perusahaan di Indonesia.

Memboyong segunung misi Norwegia ke Indonesia tentu bukan pekerjaan mudah bagi seorang Ole. Tak hanya mempelajari seluk-beluk bisnis kedua negara di berbagai sektor, Ole pun dituntut luwes dalam pergaulan ala pebisnis Indonesia. “Di Norwegia, kami bisa membuat suatu kesepakatan bisnis walau dengan orang yang baru kita kenal beberapa jam lalu. Di Indonesia, kita harus bisa menjalin relasi personal, sangat akrab, baru bisa membuat kesepakatan bisnis.”

Sepanjang perjalanan kariernya, Ole selalu memegang nilai penting yang ia implementasikan dalam berbisnis. “Bangun kepercayaan!” tegasnya. Meluangkan waktu dengan pebisnis Norwegia dan Indonesia bersama-sama diakui Ole sangat penting untuk membangun kepercayaan. Selain itu Ole selalu mengajak timnya untuk kreatif, mencari solusi yang out of the box. Di kantornya sekarang, ia pun menerapkan sistem dialog, berani terbuka, dan tak segan berbagi pengetahuan seperti yang biasa dilakukan orang Norwegia.

Keputusan Ole menetap di Indonesia sejak September hingga 2 sampai 4 tahun ke depan bukan keputusan mudah. Meski istrinya mendukung, keluarga besar Ole sempat merasa keberatan. Mereka khawatir akan sulit menghubungi Ole dan keluarganya saat dilanda rindu. “Ini kesempatan bagus buat saya, istri saya, dan terutama putri saya. Ia akan tumbuh dengan kecakapan kelas internasional. Sekarang dia suka menyanyikan lagu-lagu berbahasa Indonesia. Kami memanfaatkan berbagai teknologi komunikasi seperti Skype untuk tetap berhubungan dengan keluarga,” ucapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved