Di bawah naungan PT Efek Pakarindo, BondRI (Bond Research Institute) memberanikan diri menjadi lembaga pertama yang fokus kepada riset dan edukasi di bidang obligasi dan fixed income.

Lembaga ini didirikan untuk menyediakan informasi dan data yang akurat dan kredibel tentang obligasi dan fixed income berdasarkan riset. “Hasil riset kami ini akan sangat berguna bagi pelaku jasa keuangan dan pasar modal domestik agar mampu bersaing dengan pelaku global. Sebab akurasi data adalah kunci investasi,” ujar Presiden Direktur BondRI, Tumpal Sihombing, saat peresmian lembaga ini, Senin (21/1).

Selain menyediakan data riset, BondRI juga membuka program edukasi best practice data dan informasi. “Kami ingin siswa yang mengikuti program ini bisa menggali potensinya ke level terapan. Edukasi ini dapat menjadi referensi ilmu bagi para pelaku jasa keuangan dan pasar modal dalam mengambil keputusan yang tepat terkait investasi yang dimilikinya,” jelas Tumpal.

Menurut Tumpal, sebagai jasa riset dan edukasi, lembaga ini didukung oleh SDM yang handal, seperti Junino Jahja (praktisi dan dosen treasuri), Adi Vithara (praktisi reksa dana dan dosen), Rudy Tobing (pengajar ilmu bisnis/studi kuantitatif), Arief Wibisono Lubis (analis pasar obligasi/desen), Ida Ayu Faradynawati (analis pasar uang/dosen), Wardatul Adawiyah (analis pasar modal/dosen) dan Elsa Fernanda (praktisi efek berbasis syariah.

“SDM kami merupakan tenaga para profesional handal yang berpengalaman dengan latar akademik yang relevan dan kuat di bidang obligasi dan fixed income. Nanti saya juga ikut mengajar,” tegas Tumpal yang juga merupakan praktisi pasar.

Target peserta edukasi merupakan para bankir, manajer investasi, pihak sekuritas, pengelola dana pensiun, pelaku asuransi, wealth manager, dosen/pengajar, akuntan, investor, analis, trader, periset, perumus kebijakan publik, hingga mahasiswa yang menekuni bidang obligasi dan fixed income.

Untuk biaya edukasi, BondRI mematok Rp 1,5 juta hingga Rp 8 juta, tergantung tingkatannya. “Kelas kami dibadi menjadi empat tingkatan. Kelas introduction, intermediate, advance dan comprehensive,” tambah Tumpal. (EVA)