Entrepreneur

Kisah Ertilu Kopi dari Hobi hingga Menjadi Bisnis Keluarga

Kedai kopi Ertilu Kopi di Kota Bandung. (Humas Pemkot Bandung)

Beberapa tahun terakhir, tren kedai kopi atau coffee shop di Indonesia menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Tak jarang beberapa pemilik kedai kopi berasal dari kalangan pecinta kopi. Sama halnya dengan Edwin, Ratih, Robi, dan Roy pemilik dari Ertilu Kopi.

Berawal dari kecintaannya terhadap kopi, kakak beradik ini akhirnya memutuskan untuk membuka kedai kopi pada tahun 2019. Saat memulai bisnisnya, Ertilu Kopi hanya memasarkan produknya melalui media sosial dan ojek online. Datangnya peluang untuk membuka lapak di sekitar kawasan Masjid Pusdai, membuat Ratih beserta pemilik lainnya memutuskan untuk membuka kedai kopi dengan bermodalkan gerobak dan tenda.

“Kami awalnya jualan online di rumah. Lalu, karena suka ngopi di beberapa tempat, akhirnya jadi terpikir untuk coba jualan di sekitaran Masjid Pusdai pakai tenda dan gerobak,” ujar Ratih, pemilik Ertilu Kopi kepada Pemko Bandung, dilansir Jumat (28/01/2023).

Ratih mengaku sempat kesulitan memulai bisnis, bahkan beberapa kali tidak ada produk yang terjual. Namun, Ratih menilai hal ini biasa terjadi saat awal membuka kedai kopi. “Saat awal buka kedai di tenda tahun 2019. Kami buka dari menjelang maghrib sampai pukul 24.00 WIB. Dari awal buka sampai mau tutup gak ada yang beli sama sekali alias Rp 0. Tapi hal itu gak bikin kita menyerah,” ucap Ratih.

Berjalan hampir satu tahun, Ertilu Kopi akhirnya menyewa tempat di sekitar Jalan Surapati. Langkah ini diambil karena ada pemberlakuan PPKM di Kota Bandung, sehingga Ratih tidak dapat berjualan saat malam hari. Sedangkan kedai kopi miliknya baru buka di malam hari.

Dua tahun berlalu, Ertilu Kopi kini berpindah dari Jalan Surapati ke Jalan Bali. Mengusung konsep family coffee and dessert, Ertilu Kopi menyuguhkan tempat yang cocok untuk berkumpul dengan keluarga, teman, dan sahabat. Tak hanya itu, menu-menu yang ditawarkan juga terdiri dari menu kopi dan camilan yang beragam.

“Kita masih berbenah biar nyaman untuk jadi tempat ngumpul. Kini menu kopi dan dessert-nya tambah beragam. Untuk menu kopi yang best seller adalah signature es kopi susu gula aren, kopi lemon, dan latte. Kalau untuk menu dessert, ada keju aroma, pisang aroma, dan cheese cake,” ucapnya.

Menurut catatan International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi Indonesia tahun 2019 mencapai 3,6 juta karung. Sedangkan pada 2020 sebanyak 5 juta karung. Dalam sepuluh tahun terakhir konsumsi tumbuh 3,7%, tertinggi kedua di antara negara-negara produsen kopi. Sementara data PT Riset Perkebunan Nusantara pada Desember 2021, konsumsi kopi Indonesia mencapai 300.000 ton, dengan pertumbuhan mencapai 8%.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved