Profil Profesional

Uya Makin Berkibar di Belakang Layar

Uya Makin Berkibar di Belakang Layar

Dunia layar kaca adalah dunia yang penuh kreativitas. Persaingan memperebutkan pemirsa kian sengit. Mereka yang memiliki acara kreatif akan lebih banyak dilirik. Rating yang naik akan diikuti melambungnya pendapatan iklan. Uya Kuya menjadi salah satu aktor dibalik sukses sejumlah stasiun TV mendongkrak rating dengan sederet acara racikannya.

“Saat ini program yang saya bawakan sudah kerjasama co-production dengan inhouse production stasiun TV. Saya sebagai pemilik format acara dan tim kreatif pembaca data. Kunci selalu diterima stasiun TV adalah menjadi diri sendiri. Jadi sesuatu yang unik, jadi pembeda, jangan mengikuti arus saja. Banyak artis yang justru turun ketika terlalu banyak mengurusi omongan orang,” kata Uya Kuya, owner Pabrik Ide dan Kreatif Uya Kuya.

Pria bernama asli Surya Utama ini mulai dikenal publik ketika tergabung dalam grup vokal Tofu. Uya yang suka menulis lagu itu melejitkan grup ini pada 1999. Putra kedua dari 3 bersaudara pasangan Nararya Sutrasna dan Yuanita ini mulai bersolo karir pada 2003. Ia kini dikenal sebagai artis yang sukses dengan beragam acara seperti Playboy Kabel, Ketok Pintu, Ngacir, Ekspresi Gaya Pelajar (EGP) SMU, Hari Yang Aneh (2008), Uya Emang Kuya (2009-2011), Jebakan Betmen (2011-2012), Uya Emang Kuya Spesial Ramadhan, Buaya Show (2011-2012).

Kemudian, Eat Bulaga! Indonesia (2012-2014), Koper Rejeki (2013), Suka-Suka Uya (2013-2014), Dahsyat (2013-2014), WKS (Wayang Kampung Sebelah) (2013-2014), Super Deal (2014-2015), Anak Gemez Indonesia (2014), Panah Asmara Arjuna (2014), Kata Bergaya (2014-2015), Pesbukers (2014), The New Eat Bulaga! Indonesia (2014-sekarang), Bolly Star Vaganza (2015), Happy Show (2015), Everybody Superstar (2015), Real Star (2015), bertransformasi atau berubah menjadi The Star (2016-sekarang), Rumah Uya (2015-sekarang), The Real Versus (2015-sekarang).

Uya Kuya

Uya Kuya

Kreatif memang sudah menjadi DNA pria kelahiran 1975 ini. Sejak SMA, ia sudah aktif di berbagai organisasi bahkan pernah menjadi peserta terbaik di Latihan Dasar Kepemimpinan di SMAN 8. Ia selalu menantang dirinya menjadi konseptor program sejak SMA bahkan hingga di bangku kuliah. Ia bahkan berani menghadirkan band-band kenamaan semasa meracik acara pentas seni di sekolah. “Ketika itu Band Kahitna dan Java Jive mau datang,” terang pria yang sudah mulai nge-band sejak SMA ini.

Meski punya kegiatan bejibun dari nge-band hingga menjadi penyiar radio TMI, suami dari Astrid Margaretha ini tetap menomorsatukan kuliah. Ia bahkan mampu meyakinkan sang ayah yang tidak setuju dengan pilihannya bermain band. Caranya, dengan membayar sendiri dua kuliah yang dilakoninya. Selepas SMA, Uya memang mengambil kuliah di tiga tempat sekaligus, yakni FISIP Universitas Indonesia, Perbankan Stekpi, dan D3 di Interstudi. Hebatnya lagi, ketiganya diselesaikan dengan baik.

Ia bahkan sempat menjajal kemampuan berwirausaha dengan menjual celana jeans hasil lelang barang sitaan di Ditjen Bea Cukai. Dunia hiburan layar kaca pertama kali dikenalnya setelah berkenalan dengan Septian Dwi Cahyo yang ketika itu lebih dikenal sebagai artis pantomim. Dengan dukungan sekitar 20 orang di Pabrik Ide dan Kreatif Uya Kuya, ia siap menelurkan acara-acara baru yang menghibur dan menaikkan rating stasiun TV.

“Saya selalu maju bersama tim produksi plus data yang kuat setiap mengajukan program ke stasiun TV. Mereka kagum saya memiliki data sedetil itu setiap mengajukan program baru. Saya bahkan turun langsung ikut mengolah data lalu presentasi di depan manajemen,” kata pria penyuka kucing ini.

(Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved