Citi Indonesia menunjuk Riko Adythia Tasmaya sebagai kepala baru Divisi Citi Transaction Services (CTS) pada 10 Desember 2012. Sebelumnya Riko memegang posisi sebagai Kepala Divisi Treasury dan Trade Solutions (TTS) sejak Oktober 2010.

CTS sendiri merupakan divisi yang berperan dalam menawarkan layanan cash management, trade, securities, dan fund services kepada para nasabah korporasi multinasional, institusi keuangan, serta organisasi sektor publik di seluruh dunia. Sementara di kancah Asia Pasifik, CTS menyediakan layanan transaction services yang mencakup 18 negara.

Riko kini bertanggungjawab dalam hal memastikan kinerja operasional, membangun dan melaksanakan strategi pertumbuhan bisnis CTS, serta memastikan keselarasan bisnis baik di luar maupun dalam negeri, guna mengoptimalkan fungsi Indonesia sebagai salah satu pangsa pasar terpenting di dunia saat ini. Riko juga akan bergabung dengan tim Manajemen CTS Asia Pasifik untuk bekerjasama dengan para mitra untuk memperluas jaringan Citi Indonesia secara global.

Berbekal 17 tahun menjadi bagian dari Citi, Riko bertekad untuk memimpin dan melengkapi timnya secara solid dalam membangun Citi Transaction Services terdepan di Indonesia. Riko bergabung dengan Citi pada tahun 1995 sebagai Management Associate dan telah memegang berbagai posisi senior, termasuk 2 tahun masa tugas sebagai tim Export Agency Finance di Citi New York, pernah pula menjadi bagian dari program Citi Leadership Management, Asia Fast Track dan juga menjabat sebagai wakil CFO untuk Citi Indonesia.

“Sebagai salah satu dari 16 negara prioritas Citi, Indonesia berada dalam posisi yang sangat kuat untuk menyediakan berbagai peluang bisnis kepada Citi dan para nasabahnya. Dengan sejarah yang panjang di Indonesia serta portofolio nasabah yang kuat, kami dapat terus memberikan nilai tambah yang signifikan, produk dan layanan yang inovatif, dipadukan dengan jaringan global CTS, serta keahlian dan platform bisnis yang kuat untuk mendukung para nasabah Citi Indonesia dalam memanfaatkan peluang tersebut,” kata pemegang gelar MBA dari Universitas Chicago ini. (EVA)