Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan Buku Panduan Pendampingan Kreasi Fesyen Modest bagi para pelaku ekraf di Tanah Air. Buku ini disusun untuk memandu para pendamping dan penyelenggara pendampingan mengelola program yang berfokus pada kreasi fesyen modest.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan, buku ini disusun berdasarkan hasil riset Tim Penyusun Naskah Panduan Pendampingan Fesyen Modest tahun 2020 – 2021, merujuk pada Roundtable Fesyen Modest yang berlangsung pada tahun 2020, Meeting Series Fesyen Modest yang berlangsung delapan kali sepanjang Agustus – November 2021 Diskusi Terpumpun dan Uji Petik tahun 2022 dengan berbagai pemangku kepentingan fesyen modest.

“Pendampingan fesyen modest diharapkan dapat dilakukan dengan lebih terarah sehingga dapat menciptakan kreasi unggul yang mampu meningkatkan rantai nilai kreatif dan ekonomi, serta mengaktifkan ekosistem terkait melalui strategi yang tepat. Panduan ini juga dilengkapi buku saku yang praktis,” ujarnya saat peluncuran secara hybrid di Harris Summarecon Bekasi, Jawa Barat, (21/11/2022).

Buku yang berisikan 73 halaman tersebut berisi 4 bab. Pertama Fesyen Modest, yang menjelaskan fesyen modest mulai dari definisi, prinsip, tipologi, fesyen modest dalam konteks busana Muslim, regulasi terkait, arah kreasi fesyen modest serta ekosistempendampingan kreasi fesyen modest. Kedua Prinsip Pendampingan, mendeskripsikan pendampingan kreasi, menjelaskan kriteria pendampingan kreasi, dasar pengembangan kreativitas serta menampilkan berbagai model pendampingan kreasi yang sesuai untuk sektor fesyen modest di Indonesia.

Bab ketiga membahas mengenai Alur Pendampingan Fesyen Modest, mulai dari proses pemetaan awal hingga pelaporan dan serah terima kepada penyelenggara dan pemangku kepentingan.

Bab keempat tentang Materi Pendampingan Kreasi Fesyen Modest, yang merekomendasikan cara memilih materi umulai dari pengetahuan yang bersifat umum hingga pengetahuan yang bersifat lebih khusus. Bab ini juga memuat pilihan materi pengayaan untuk Pendampingan Kreasi Fesyen Modest. Selain itu, panduan juga dilengkapi dengan referensi dan bacaan lanjutan, serta bagian glosarium yang memuat penjabaran istilah dalam fesyen modest.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik peluncuran buku ini. Menurutnya, salah satu kunci penting dalam kemajuan sektor fesyen modest adalah pendampingan kreator fesyen modest.

“Strategi pendampingan yang tepat dan sesuai dengan ekosistem fesyen modest Indonesia sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas kreasi produk, semua yang terlibat diharapkan dapat terarah sehingga mampu menaikan nilai rantai ekonomi kreatif fesyen modest Indonesia,” kata Sandiaga.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id